Rindu dengan 7 anak itik warbyazah di luar nalar, namun menggemaskan ini?
Bagaimana kisah 7 anak Tadika Enhypen memasuki era TK B?
-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-
Series :
1. Tadika Enhypen : First Class
2. Tadika Enhypen S2 : New Day ✔️
Collab wit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
│◘│ │◘│ │◘│
"Adek-adek sekalian... Musibah kebakaran yang bisa terjadi kapan saja ternyata memiliki 5 cara untuk memadamkan api. Cara memadamkan api pada saat kebakaran terbentuk berdasarkan teori segitiga api, yaitu metode pendinginan, isolasi, difusi, pemisahan bahan bakar yang mudah terbakar, dan pemutusan rantai reaksi api," jelas Baekho.
"Samchon!" panggil Heeseung.
"Iya?" balas Baekho.
"Kan kata samchon ada 5 cara, tapi kenapa namanya teori segitiga api? Kenapa nggak teori segilim-- ASDFGHJKL!" Mulut Heeseung langsung disumpal bakpao oleh Seokjin. Entah dari mana kepala sekolah worldwide handsome itu mendapatkan bakpao.
"Bisa dilanjutkan penjelasannya, Baekho-ssi. Mohon maaf anak ini terlalu banyak makan permen dot makanya jadi mabuk sekarang," ucap Seokjin seraya tersenyum.
Kelima petugas damkar itu jawdrop. Sungguh apakah mereka salah mendatangi sekolah? Jika benar ini sekolah yang mereka tuju, kenapa TK ini rasanya lebih pantas disebut RSJ? Semua yang ada di dalamnya tidak normal.
Baekho tersenyum kikuk lalu mengangguk. "B-baik akan samchon lanjutkan... Cara pertama dalam teori segitiga api adalah pendinginan yang memiliki arti menghilangkan api menggunakan bahan pemadam berupa media air. Jadi adek-adek sekalian bisa blablablabla...."
Selama Baekho menjelaskan metode teori segitiga api, anak-anak Tadika Enhypen terlihat serius mendengarkan. Saat jeda metode 1 ke metode lain, mereka selalu menyahuti Baekho sebagai ungkapan mereka menyimak apa yang Baekho sampaikan. Contohnya seperti ini:
"OOOOOO BEGITUUUU!!"
"Benar!! Nah selanjutkan cara kedua, yaitu isolasi. Cara isolasi dilakukan dengan cara menutup permukaan benda yang terbakar dengan tujuan menghalangi unsur O2 atau oksigen untuk menyalakan api lebih besar lagi. Metode ini menggunakan media busa,"
"OOOOOOOOOOOO!!!!"
"Nah sekarang yang ketiga, yaitu cara dilusi. Dilusi adalah cara memadamkan api kebakaran dengan cara meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 atau oksigen menyalakan api. Media yang digunakan pada metode ini adalah gas CO2 atau karbon dioksida,"
"OOOOOOOOOOOO!!!!"
"Cara yang keempat adalah pemisahan bahan bakar mudah terbukar. Cara ini dilakukan dengan memisahkan bahan bakar yang mudah terbakar dari api. Media yang digunakan sama dengan metode dilusi, yaitu gas CO2 atau karbon dioksida,"
"OOOOOO BEGITUUUU!!"
"Dan yang terakhir adalah cara pemutusan rantai reaksi dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu rantai reaksi api. Cara ini menggunakan bahan dasar halon. Akan tetapi, saat ini penggunaan halon sedang dibatasi karena dapat menimbulkan efek rumah kaca. Begitu adek-adek sekalian!" jelas Baekho seraya tersenyum manis.
