Tak menunggu lama chaeng dan jisoo eonnie pun masuk kedalam mobil dengan membawa beberapa kantong belanjaan

"Jennie-ah gwenchana?" Ucap jisoo eonnie yang menatapku dari bangku supir

"Hm gwenchana, ayo pulang eonnie" ucapku

Kemudian jisoo eonnie mengangguk dan menjalankan mobilnya menuju rumah, setelah sampai aku membantu mereka membawa belanjaan dan memberikannya pada pelayan untuk segera dibereskan, biasanya jika belanja kebutuhan rumah aku selalu memerintah pelayan namun kali ini jisoo eonnie meminta kita saja sekalian refreshing katanya

Aku kembali menuju kamarku dengan jisoo eonnie mengekoriku dibelakang

"Pergi kemana bocah itu?" Gerutu jisoo eonnie mencari rose tapi masih terdengar olehku

"Biarkan saja eonnie paling dia sedang mengganggu ahjumma, minta dibuatkan makanan" jawabku

"Jennie-ah apa kau tak merasa aneh pada nya?" Tanya jisoo eonnie sambil berjalan ke arahku yang sedang duduk di meja rias

"Aneh?" Jawabku dengan mimik muka bingung

"Kurasa aku merasakan keanehan padanya, kau tahu? Dia selalu menghilang seperti ini, bahkan pernah kulihat ia selalu menyiapkan makanan dengan porsi lebih"

"Aku pernah melihat dia membuat dua gelas susu pada malam hari, padahal hanya dia sendiri yang minum, sejak kapan dia menjadi rakus seperti itu?" Lanjut jisoo eonnie

Aku juga memang beberapa kali memergokinya bertingkah aneh, kalian ingat aku pernah memergoki chaeng berbicara sendiri pada malam hari? Yang kupikir dia berbicara di telpon, aku pikir memang begitu namun aku pernah memergokinya sekali lagi sedang tertawa sendiri di taman belakang, itu sungguh aneh! Malah sangat mengerikan, dia tak pernah seperti itu sebelumnnya, apa dia memiliki kekasih? Ah tidak mungkin dia memiliki kekasih sampai halu seperti ini, aku harus menyelidikinya, tegasku dalam hati

"Mungkin itu perasaanmu eonnie, apa kau lupa dia memang rakus" candaku pada jisoo eonnie

Kulihat jisoo hanya melamun, mungkin memikirkan perkataanku dan apa yang dia lihat, kau tahu aku juga penasaran eonnie

JENNIE POV END

Rose berjalan kearah taman belakang dengan dua gelas susu dikedua tangannya, kemudian ia duduk di atas rumput setelahnya ia menyerahkan segelas susu coklat hangat ke sampingnya

"Jika ada orang melihatmu pasti mereka menganggapmu gila" ucap lisa yang sembari mengambil susu coklat pemberian rose

Tak berbicara rose malah menjitak kepala lisa dengan keras, sehingga sipemilik kepala itu berteriak kesakitan

"Rasakan" ucap rose yang tak merasa bersalah

TEARS (BLACKPINK) ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora