1

8.4K 330 4
                                    

Flashback on

Brakk....

Suara gebrakan sangat keras terdengar di telinga seseorang yang berdiri di pinggir jalan dengan gummy smile yang merekah namun sedetik kemudian senyuman itu hilang

Seorang gadis terpaku ditempat dengan tatapan nanar tertuju ke depan seakan menahan sesuatu yang siap untuk meledak,ia menelan ludahnya lemas dunianya seakan hancur hatinya terasa seperti ada yang meninjunya dengan keras, rasa sesak memenuhi hatinya, matanya memanas air mata menjalar dengan cepat kini matanya dipenuhi air mata yang siap terjun bebas, ia merasakan kakinya tidak mempunyai tulang lemas

Ia melihat banyak orang berbondong bondong menuju arah suara keras tadi, mobil mobil yang tadinya melaju kini berhenti karna jalanan dipenuhi orang orang, tak lama polisi dan ambulance datang sementara gadis tadi masih membeku di tempat dengan tubuh yang sudah luluh diatas tahan juga air mata yang sudah berjatuhan sedari tadi

"Maldo andwae,itu bukan dia" ucapnya ditengah isakan yang tak dapat ia tahan

Ia menyeka air matanya kasar lalu memberanikan diri untuk berdiri dan menghampiri tempat tersebut dengan langkah gontai ia menyelusup diantara kerumunan manusia2 yang melihat kejadian tersebut, kini ia ada di barisan paling depan, rasa sesaknya datang kembali setelah ia melihat seorang wanita yang diangkat di atas blankar oleh petugas rumah sakit ke dalam ambulance matanya terpaku kepada alat berbentuk persegi panjang pipih yang tergeletak di tengah jalan dengan keadaan menyala menampilkan wallpaper empat orang gadis sedang berpelukan , ia kembali luruh diatas aspal sambil menangis histeris

"Lisa-ah" ia menerobos nekat mendekati ambulance namun ia ditahan oleh seorang pria berseragam

"Apakah saya bisa melihatnya?" Tanyanya dengan tangisan histeris pada polisi yang sedaritadi menahannya untuk melihat gadis yang telibat kecelakaan tadi

"Maaf nona apakah anda keluarganya?" Tanya polisi sembari menahan tangannya

"Nee saya kekas.. Sahabatnya"
katanya dengan tangisan yang masih belum reda malah semakin kencang

Polisi tersebut membuka kain penutup gadis yang tertabrak tadi untuk memperlihatkan pada gadis yang mengaku sahabatnya itu, tangis gadis tersebut malah menjadi setelah melihat gadis berkulit putih yang terkulai lemas diatas blankar dengan darah segar mengalir dari kepalanya tetapi yang membuat gadis itu menangis lebih histeris adalah saat ia menyentuh tangannya ia tak bisa merasakan nadi berdenyut ditambah wajahnya yang kian memucat

"Andwae lisa-ah jebal... ini aku Jennie, bertahanlah" isakan itu terhenti dan pertahanan jennie runtuh ia terkulai lemas untung saja dengan sigap polisi yang tadi menahannya langsung bertindak

Flashback off

JENNIE POV

Sudah lima hari aku mengurung diri dikamarku setelah kejadian mengerikan itu terjadi, rasa sesak selalu tumbuh dihatiku ketika aku mengingatnya, rasa bersalah, penyesalan selalu sukses membuatku tak bisa menahan air mataku, aku tak memperdulikan rupaku saat ini aku selalu menangis setiap malam bahkan setiap aku mengingat betapa berharganya dia untukku, ah ini sungguh menyiksaku, selama lima hari pula aku tak memakan apapun hanya berbekal air putih yang ada di dispenser kamarku itupun selama lima hari ini aku hanya meminumnya sekitar tiga kali

"Arghhh" aku mengacak rambutku kasar

"Wae lisa-ah wae?" Aku berteriak dengan sangat lantang yang mungkin makan terdengar dengar oleh orang2 dirumahku dan benar saja seseorang mengetuk pintuku untuk kesekian kalinya

TEARS (BLACKPINK) ✔Where stories live. Discover now