📝070721

1 0 0
                                    

|
|

Itu adalah mimpi terpanjang dan terburuk yang tak bisa dilupakan,

Berada dengan orang-orang aneh yang tampak sangat nyata diingatan.

Tak bisa dipungkiri jojo bersyukur ketika mata terbuka, kasur serba putih bersih kesayangan yang ia lihat.

" Kasurkuu.. aku sangat merindukanmuu.."

Dipeluknya seluruh bantal, berguling-guling hingga tak disadari pintunya diketuk dari arak luar,

"  O... Masuklah," teriak jojo, intonasi bahagia,

Masuk beberapa orang dewasa yang berpakaian hitam berwajah mendung, Berjalan kearah jojo.

Alis jojo bertaut, salah satu orang-orang dewasa itu adalah omma yoongi, ia mendekat dan memeluk jojo lembut.

" Sayang... Tenang saja omma dan appa yoongi akan menjadi omma dan appa juga untuk jojo, kami akan menyayangi jojo seperti omma dan appa jojo lakukan, walau nanti rasanya akan berbeda tapi omma dan appa akan menjagamu dengan baik."

Kata-kata itu berputar dipikirannya, apa yang sebenarnya dikatakan omma yoongi kepadanya.

" Apa maksud tante?"

" Jojo ya.. gwenchana?"

" Ani... Apa yang tante bicarakan? jojo tidak mengerti kenapa tante dan om harus menjadi orang tua jojo, apa omma dan appa membuangku?" Tanya jojo bercanda,

Semuanya terdiam melihat kelakuan jojo, dia terlihat santai.

" Sayang, jangan seperti ini kau harus mengikhlaskan omma dan appa.." angkat suara kerabat dekat keluarga jojo,

" Ne!!! Tante kenapa berbicara seperti itu? Tante berbicara seperti omma dan appa sudah meninggal dunia!" Suara keras jojo tak terima,

" Jojo tenang dulu, kalian mengalami kecelakaan 2 hari yang lalu sepulang makan malam kita, omma dan appa tak bisa diselamatkan sayang, mereka pergi mendahului kita..."

" Ne! Tidak mungkin,"

Dada jojo sesak, telinganya menolak untuk menerima kabar ini, hingga air matanya tak diijinkan keluar.

Apa ini masih didalam mimpi itu? Kenapa rasanya sangat nyata
Ya Tuhan...

Tidak, ini bukan mimpi. Jojo kehilangan kedua orang tuanya sekaligus, dan ia harus menerima itu.

Mencoba berbagai cara, berharap kembali ke kehidupan aslinya dimana ia dan orang tuanya sedang dalam perjalanan pulang dengan tenang dan damai,

Tapi ia memang telah kembali dan kepergian orang tuanya adalah sambungan dari cerita hidupnya yang terhenti.

2 minggu sudah jojo tinggal bersama keluarga min, ia disayangi bak anak bungsu.

Duduk sendiri pada taman rumah yoongi adalah pilihannya untuk menenangkan diri.

" Ya." Suara berat putra semata wayang tuan dan nyonya min.

" Berhenti mengganggu dan pergilah."

Tak ingin mendengar suaranya apalagi melihat wajahnya.

" Ini rumah ku, bagaimana kalau kau saja yang pergi dari rumahku?"

Huuff.. benar, ini memang bukan tempatku.

" Arraseo, aku akan pergi,"

Jojo beranjak dari kursi taman, disaat ingin melangkah, sebuah genggaman menempel pada pergelangan tangan nya.

" Aku hanya bercanda, mian."

Jojo terdiam,

" Sejak kapan kau bisa bercanda, aku juga ingin pulang kau tidak usah merasa bersalah."

Jojo pergi begitu melepas genggaman,

Tak ada lagi percakapan antara mereka, jojo pergi dan yoongi hanya diam tanpa melakukan sesuatu.

Sementara itu saat orang tua yoongi kembali,

" Kenapa kau biarkan jojo pergi? Apa kau tak merasa kasihan melepaskan gadis yang sedang rapuh seperti itu! Apa kau sangat membencinya, O???" Ucap omma yoongi.

Yoongi diam,

" Cepat kau susul jojo dan minta dia untuk pulang." Lanjutnya,

" Bukannya dia memang sudah pulang?"

" Min Yoongi!!!"

" Arraseo..."

|
|

Musuhku,Suamiku - By HanynWhere stories live. Discover now