CHAPTER 1 - The beginning

42 3 1
                                    

Troy P.O.V

" I don't mean it , Troy ! I don't even do anything with him ! Ko percaya la saya ni bah !" Lyanne menangis dengan kedua tangannya memegang bahu sa.

Another day , another trouble . Bilang troy dalam hati . Troy mengeluarkan keluhan yang berat sebelum mataNya memandang Lyanne.

" Let me go. Get the heck out of my house ! We're done ! " Troy tepiskan tangan Lyanne yang naik merangkul lehernya.

Pintu bilik dibuka , sepasang mata yang dari tadi menyaksikan pergaduhan mereka. " Troy , Lyanne . It's 7am in the morning . What's the fuss? Boleh kan bincang baik baik. Apa kata orang lain nnti dengar kmu dua gaduh awal pagi ?" Ayah Troy menghembuskan keluhan berat.

Lyanne memandang ke arah ayah Troy lalu mendekatkan diri . " Pa , Troy salah faham ba ni . Semalam sa minum bnyak , trus - terus- " Lyanne kembali mengalirkan air mata .

" Ah sudah la . Pack up your bag and get out ," Troy meninggalkan bilik Lyanne trus masuk dalam bilik mandi .

----

Troy mengenakan suit Armando gelap , rambutnya kemas digayakan , jam tangan nya dipakaikan . " Lyanne better not show up infront of my face anymore " .

Lyanne , perempuan pilihan ayahnya untuk mengahwininya . Tiada rasa cinta pun yang lahir untuk-Nya . " Bagus la dia curang sama sa. Teda la sa perlu kotorkan tangan sa untuk curang sama dia"

Troy turun tangga , kedengaran bunyi tapak kasut nya di dalam rumah agam . Pandangannya beralih ke meja makan . " Son , let's have breakfast before you're off" . Troy memandang Lyanne yang senyum sama dia . She's still here.

Tanpa berkata apa apa , Troy masuk dalam kereta tanpa memadang belakang lagi.
" Drive me to any coffee shop that is near with the office ," Troy mengurut dahi nya yang tidak sakit . Pemandu Troy hanya mengganguk.

-----

" You can take my order now !" Customer di meja luar sudah tinguk tinguk suruh waitress ambil order .

Sa jalan mendekati customer . " Iya , mau order apa ?" Sa memaparkan senyuman paksa . Dari pukul 6 sudah cafe banyak orang . Selesai sa ambil order , sa kasi di kaunter.

" Oh ya Joyce . Nanti kau serve la meja dalam juga oh . Panat la berdiri , kesian ni tangan makin kering sentuh pinggan kutur ," Si Charlottle aka pemalas sibuk duduk di kaunter smbil cat kuku

Sa kasi tarik nafas dulu sebelum sa naik panas. Baru jak sa mau marah dia , customer baru sudah sampai . Atokaii punya hensemmm bilang dalam hati . Kulitnya cerahh trus ada tahi lalat kecil di bawah mata kiri dia .Pakai sut pun bulih nampak badan tagap dia aiii getee joyce. Ni first time tinguk laki punya insem .

" Uit punya insem tu laki . Bah joyce sa yang ambil order ," Si Charlotte berdiri , inda tau macam mana jatuh cat kuku atas baju si charlotte .

Tanpa mengendahkan tu pmpuan , sa jalan mendekati tu customer. " Welcome to Together Cafe . Can I take your order?"

"Hot coffee," dia bilang selamba tanpa tinguk sa sambil dia keluarkan laptop trus taru atas meja. Dasar kusai , dia kira dia insem sngat . Ehh dasar pnya joyce .

Charlotte pandang sa dengan pandangn nda puas hati. " Eii kau ni ba . Sa kan cakap tadi mau ambil order tu laki ". Sa nda kasi peduli tu mandak trus sa teruskan kerja sa.

Bunyi loceng di bahagian air berbunyi , sa tinguk air tu kusai sudah siap. Semakin sa mendekati meja tu laki , Charlotte limpas sa trus dia kenakan kaki sa.

" PANGGG " Habis tu coffee tumpah atas baju sama laptop tu kusai.

" What the he*l !! Godammit! I have meeting with the shareholder and you ruin everything," Tu kusai bersihkan laptop sma bju dia. Tangan sa terus cuba bersihkan baju dia guna towel yang tergantung di atas baju sa.

The Lie ContractWhere stories live. Discover now