Setelah selesai makan, kamipun langsung berangkat ke hongdae, diperjalanan aku hanya mengobrol ngobrol tentang kuliah dan keseharianku, sepertinya tak terlalu lama untuk sampai di hongdae kamipun turun menghampiri dua orang pria berjas hitam, aku dan kai  oppa memasuki rumah yang terlihat sedikit tua tapi masih terurus

"Kau tunggu saja disini jennie, aku akan keatas dulu sebentar" ucap kai oppa sambil tersenyum

Aku hanya menurut dan duduk di kursi yang berada diruang tengah rumah tersebut tak lama seorang wanita yang sama menggunakan jas datang memberiku minuman, dan sial ternyata kai oppa sangat lama hingga aku tertidur di kursi itu dengan keadaan duduk

"Jennie bangunlah, aku sudah selesai maaf membuatmu menunggu lama" katanya yang duduk disebelahku

"Ah mianhaen oppa aku tertidur, ini jam berapa oppa?" kataku sembari membenarkan posisi dudukku

"Ah tak apa2 jennie, ini masih siang kau mau jalan jalan dulu di sini? Mencari makanan?" Tanyanya

"Boleh" kamipun pergi menuju street food dengan berjalan kaki karna tempatnya tak jauh dari rumah ini

Disisi lain...

Lisa ia telah menyiapkan berbagai macam hadiah untuk jennie, dan tentunya meja yang dihias romantic untuk menyambut jennie, lisa berniat meminta maaf pada jennie yang telah lancang mengungkapkan bahwa dia mencintai jennie dan itu membuatnya semakin menjauh dari jennie, lisa datang lebih cepat untuk memeriksa terlebih dahulu apa meja yang ia pesan pada seseorang sudah selesai disiapkan dan ternyata itu sudah selesai dan ia sangat puas, karna sangat sesuai dengan yang ia inginkan, pasti jennie eonnie akan menyukainya gumamnya dalam hati

Lisapun duduk di kursi yang telah disiapkan untuknya dan juga untuk jennie, ia tersenyum sembari menatapi decorasi yang sangat lucu juga hadiah hadiah yang telah ia siapkan, lisa melihat jamnya menunjukan pukul 5 ia mengangkat kepalanya melihat lihat apakah jennie sudah datang dengan senyuman di bibirnya yang tak luntur sedari tadi

Jennie masih bersenang senang dengan kai di hongdae street food, tak terasa hari sudah semakin gelap, bulir bulir air berjatuhan mengenai wajah jennie

"Jen ayo kita kembali sebelum hujan semakin deras" ucap kai sambil menggandeng tangan jennie

Setelah sampai di mobil, hujan sangatlah besar untung saja bajuku tak terlalu basah, aku dan kai oppa kembali kerumahku, saat aku melihat handphone ku yang sedari tadi berada ditasku ada 2 panggilan tak terjawab ternyatan ini sudah menunjukan pukul 9 malam, shit aku lupa dengan lisa, ah mungkin dia sudah pulang diluar hujan jadi taapa jika aku tak datang, saat aku melewati taman yang tak jauh dari rumahku aku melihat seseorang berdiri dipinggir jalan dengan keadaan basah kuyup

"Oppa berhenti!" kataku yang langsung membuat kai berhenti karna terkejut

"Waeyo jennie?" Aku tak menghiraukan ucapan kai oppa karna aku langsung berlari keluar menghampiri orang yang berdiri di pinggir jalan tadi

"Yaa jennie pakailah payung" teriak kai

"Eonnie syukurlah kau datang" katanya padaku dengan senyum menghiasi bibirnya meskipun kini badannya sudah sangat basah

"Pabo! Mengapa kau sangat bodoh lisa! Mengapa kau menungguku!" Kesalku padanya

"Mengapa kau tak memakai payung eonnie kau bisa sakit, ayo kita berteduh dahulu" katanyaa

Lisa menggenggam tanganku hendak membawaku berteduh namun kai oppa memanggilku

"Jennie" teriak kai, yang berdiri di sebrang jalan samping mobilnya sambil memegang payung

Kaipun berlari kearahku memayungiku lalu menggengam tanganku

"Ayo pulang hujan semakin deras!" Katanya sedikit berteriak karna suaranya berbalapan dengan suara air hujan

"Pulanglah eonnie, jangan sampai kau sakit maafkan aku, kau jadi basah karena menghampiriku" kata lisa sambil melepas genggaman tangannya dariku tetapi senyuman itu selalu menghiasi wajahnya meskipun agak pucat aku yakin dia kedinginan

Sebelum lisa pergi ia memberiku sebuah hadiah dengan paper bag yang sudah sangat basah

"Aku yakin dalamnya masih aman eonnie, hanya luarnya saja yang basah, sekarang kau pulanglah eonnie dan sampai jumpa besok" lisa tersenyum lalu pergi meninggalkanku

Aku menangis dalam guyuran hujan, dia menungguku! dia tetap tersenyum untukku! Yang paling membuatku tersentuh adalah dia tak pernah marah padaku disaat aku sudah keterlaluan padanya, Aku tak mengerti dengan perasaanku, apa aku juga mencintainya?, itulah yang selalu aku pikirkan hingga kini

Flashback off

"Apa yang kau pikirkan eonnie?" Rose membuyarkan lamunanku dan duduk disampingku

"Ani, dimana jisoo eonnie chaengi?" senyumku padanya

"Makanan sudah jadii" seru jisoo eonnie menghampiriku dengan membawa sundubu jjigae

"Aku akan mengambil mangkuk" ujar rose kemudian berlari ke dapur

Jisoo meletakan supnya di meja yang disediakan di pinggir kolam renang, aku beranjak dan duduk di kursi, tak lama rose datang membawa mangkuk lengkap dengan sendok dan sumpit, setelahnya rose mengisi mangkuk itu dengan sup yang dibuatnya dan jisoo eonnie

"Kita hanya bertiga chaeng mengapa kau mengisi empat mangkuk?" Tanya jisoo eonnie yang heran dengan kelakuan chaeng

"Ani, Ini... Ini untukku, aku hanya memisahkan agar tak dihabiskan oleh kalian" ucap chaeng yang terlihat gugup

Aku hanya diam, setelahnya kitapun menyantap sup sundubu dengan nikmat, tapi aku heran mengapa chaeng tidak menyentuh sedikitpun mangkuk keempat yang ia isi sampai kami selesai makan, aku semakin heran dengan kelakuan chaeyoung, tadi malam kulihat ia duduk di sofa saat aku dan jisoo eonnie sudah di atas kasur tentunya dan sepertinya ia berbicara pada seseorang, kupikir dia berbicara di telpon namun kulihat handphonenya ada diatas meja nakas,  pada siapa ia berbicara? dan sekarang ia memisahkan makanan dengan alasan agar tak kehabisan oleh kami namun pada akhirnya tak ia memakannnya, aneh!

JENNIE POV END

Tbc.
Hallo guys, maaf ya kalo ceritanya gajelas ini cerita pertamaku
Semoga kalian suka
See next chapter
Maaf kalo banyak tulisan yang salah atau typo aku tak bisa menghindari yang satu itu(
HAPPY READING💕

TEARS (BLACKPINK) ✔Where stories live. Discover now