Ancur.

19 4 0
                                    

Gak terasa sudah mendekati Hari H Baksos ini. Alhamdulillah sudah banyak terkumpul donasi pakaian,makanan dan uang tunai. Kegiatan di Komunitas CARE ini semakin hectic tapi meskipun begitu tidak mengurangi semangat dari kami. Setelah selesai siap-siap untuk besok, aku sempetinlah ke rumah Zaki karena jarak basecamp CARE dengan rumah Zaki deket banget.

Sesampainya di rumah Zaki, aku langsung menyapa ibunya dan melihat Zaki dari tempat kerjanya. Ya, Zaki bekerja di rumahnya yaitu membantu usaha printing ayah tirinya. Tapi kok aku dicuekin yo. Hm sepertinya ada yang salah ini. Aku memasuki ruang tamunya dan rebahan di sofa rumahnya.Tak lama kemudian, dia datang lalu berusaha mencumbuku dengan paksa. Sontak kaget aku, langsung tak tampol aja tu muka. Denger tamparanku ibunya langsung menampar balik aku. Gak terima dong aku diperlakukan seperti itu.

"Berani beraninya kamu nampar anakku! Dasar Wanita Jalang" Bentak Ibunya. "Saya gak terima anak tante memperlakukan saya tidak sopan! Dipikir saya murahan apa!" ujarku balik. "Saya menjaga kehormatan saya tante hingga suami saya yang berhak memilikinya! Kalau saya mau mau saja, saya berarti murahan. Udah te saya gak nyaman lagi dengannya! Saya dituntut untuk seperti yang ia mau. Saya juga udah membantu dia didalam akademiknya. Semuanya saya kasih ke dia tapi apa feedbacknya? Ini feedbacknya? Merasa sia-sia tante aku menyayangi dia melebihi menyayangi diri saya sendir- "

"DASAR BAJINGAN! BERANINYA KAMU MENGGURUI SAYA" tak lama kemudian tamparan Ibunya yang kedua kalinya mendarat dipipiku. "Saya bisa tuntut tante sekeluarga dengan memperlakukan saya seperti ini. Tapi saya tidak sejahat itu. Mulai hari ini saya dan Zaki PUTUS! Tidak ada hubungan lagi!" ujarku sambil meninggalkan rumahnya.

Ya karena aku belom bisa naik motor, aku pulangnya dengan ojek online. Di tengah aku menangisi kejadian tadi, tiba-tiba bapak ojeknya membubarkan suasana sedihku. 

"Abis diputusin ya mbak."

"Engga pak, saya yang mutusin" 

"Laki-laki itu ada dua tipe mbak, kalau gak bajingan ya homo" 

Sepulang dari rumah Zaki. Aku langsung menceritakan apa yang terjadi barusan kepada orang tuaku. Orang tuaku marah dan ingin melaporkan keluarganya ke pihak yang berwajib. Tetapi aku gamau. Setelah itu aku mandi karena selepas dari luar dan masuk ke kamarku. 

QuerenciaWhere stories live. Discover now