Terlihat orang yang begitu ramai berada di pusat perbelanjaan.
Hari ini Marvin sedang berada di salah satu toko yang berada di mol, Marvin nampak begitu bingung seperti sedang memilih sesuatu"Kira-kira apa yang harus gue kasih ke Naya yah? " Tanya Marvin bingung kepada dirinya sendiri
Marvin begitu bingung entah apa yang harus ia berikan kepada Naya di hari anniv mereka ini, sebab jika di beri bunga ataupun coklat hal itu sudah sering
Memilih barang yang disukai wanita menurutnya lebih sulit dibandingkan mengerjakan soal Matematika
"Ka Marvin?"
Terdengar suara yang menurutnya tak asing memanggil namanya
"Adel? " Gumam Marvin sembari membalikan badannya menghadap arah suara itu
"Kaka ngapain disini?" Tanya Adel basa basi
"Ya mau belanja lah yakali nyolong" Ucap Marvin membatin
"Nyari hadiah buat pacar gue" Ucap Marvin jujur dan sengaja menyebut "Pacar"
Marvin ingin membatasi dirinya dengan Adel, karena Marvin tahu bahwa Adel menyukai dirinya meskipun Adel tahu bahwa Marvin berpacaran dengan Kanaya
Tapi bagi Adel selagi jalur kuning belum melengkung tidak ada salahnya untuk mendekati Marvin karena Marvin adalah sosok yang sangat di idamkannya
"Oooohhh, mau aku bantu nyariin barangnya? Susah loh nyari barang cewek" Tawar Adel
"Ya udah boleh" Ucap Marvin
Lagian menurut Marvin juga tidak ada salahnya jika Adel membantu mencari barang untuk Kanaya karena pasti sesama cewek akan lebih sefrekuensi
"Ka Marvin, kesana yuk" Pinta Adel sambil menunjuk ke arah bunga-bunga
***
"Akhirnya bisa kembali nyium aroma mol lagii" Gumam Naya yang terlihat begitu ceria
Saat ini Naya juga berada di tempat yang sama dengan Marvin, namun Naya tidak tahu bahwa Marvin berada disini
Saat Naya berjalan mendekati toko bunga tanpa sengaja matanya tertuju pada Marvin yang sedang bersama Adel
"Ngapain yah mereka disini? Bareng lagi?" Tanya Naya pada bingung pada dirinya
Merasa Adel membalikan dirinya kebelakang, Naya pun langsung bersembunyi di balik dinding agar tidak ketahuan
"Ngapain gue sembunyi yah?" Batin Naya
"Oh iya gue baru inget, tadi kan gue minta Marvin nemenin gue tapi dia tolak katanya mau jemput mamanya di bandara" Gumam Naya mengingat sesuatu
Di sisi lain terlihat Marvin dan Naya sedang memilih bunga dan langsung di sapa oleh mbak-mbak penjaga toko
"Mas Mba, pacaran yah?"
"Iya" Jawab Adel spontan sedangkan Marvin tidak mendengar apa-apa karena dirinya sedang menggunakan Ipod
Tanpa sengaja telinga tajam Naya mendengar jawaban itu hingga membuat dirinya ingin langsung melabrak gadis itu
Tak butuh waktu lama Naya langsung pergi meninggalkan tempat itu, entah kenapa moodnya tiba-tiba hilang
***
Ketika di perjalanan pulang pikiran Naya masih tak jelas memikirkan pacarnya apalagi mengingat Adel sok-sokan mengaku pacar Marvin dan hal itu sama sekali tak di banta Marvin
"AAAA" Decak Naya kesal
"Mbak gapapa?" Tanya supir grab yang sontak terkejut
"Eh maaf pak"
Daripada membuat dirinya makin ga tenang, Naya langsung mengambil Hp yang ada dalam tasnya dan memutuskan untuk mengchat Marvin
To : Syg
Kanaya Amelia
P
Dimana?(Read)
Pesan Naya langsung di read oleh Marvin
Syg
Masih di bandara, nungguin mamaKanaya
(Read)Balas Marvin yang sengaja berbohong, Marvin juga tidak tahu bahwa Kanaya tadi sempat melihat dirinya bersama Adel
"Dasar pembohong" Gumam Naya kesal
Gimana menurut kalian part ini?
YOU ARE READING
ANNOYING EX
Teen Fiction3 Tahun menjalin hubungan namun kandas begitu saja hanya karena kesalapahaman membuat Kanaya ingin segera melupakan masa lalunya bersama Marvin yang kini keduanya sudah berstatus MANTAN Lalu bagaimana jika keduanya di jodohkan oleh orangtua mereka...