Prolog

1.5K 25 0
                                    

Senyum gadis itu mengembang tepat saat guru mata pelajaran memuji hasil kerja kelompok mereka. Ya, Lee Kaeun namanya. Satu kelompok dengan Wonwoo, teman sebangkunya. Wonwoo hanya membungkuk sopan tanpa menghilangkan wajah datarnya.

"Astaga! Tidak sia-sia aku sekelompok denganmu!" Kaeun menoel pipi Wonwoo yang halus dan empuk itu.

"Jangan menyentuhku." Ujarnya dingin. Kaeun cemberut sejenak namun segera ceria lagi.

"Terima kasih ya atas bantuannya! Kuharap, kita bisa sekelompok selamanya! Ohiya, kau mau kuliah dimana dan jurusan apa?"

"Teknik Industri di SNU."

"Wah! Bukankah kita berpikiran sama? Sebelum aku menanyakan ini, aku dan orang tuaku sudah membicarakan ini sebelumnya," Wonwoo hanya berdehem malas. Ia terlalu malas untuk menanggapi Kaeun. Wonwoo berdiri dan menuju ke bangku Hoshi.

"Yuk," Ajaknya pada Hoshi, temannya. Hoshi mengangguk tanpa melepas pandangannya dari ponselnya. Ia sibuk main game.

"Mau ke kantin?" tanya Kaeun saat melihat Wonwoo dan Hoshi sudah berada di pintu kelas. Wonwoo mengangguk singkat.

"Aku ikut ya?" Wonwoo hanya diam dan melirik Kaeun sejenak.

"Diam berarti kau menyetujuinya." jawab Kaeun senang. Wonwoo hanya bisa menghembuskan napasnya pelan dan mendahului gadis itu.

Kaeun tak henti-hentinya tersenyum lebar di samping Wonwoo. Entah kenapa, kesan kerja kelompok perdana nya membuatnya begitu senang. Soalnya Kaeun memang terbiasa mengerjakan tugas sendiri waktu SMP, dan kini bertemu Wonwoo dengan hasil yang memuaskan tentu saja membuatnya senang bukan main.

"Ah! Kalah!" Hoshi menghentakkan kakinya sebal dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Ia menoleh ke arah samping dan terkejut melihat Kaeun.

"Eh? Kaeun tumben bareng kita?" Tanya Hoshi bingung. Jarang sekali Kaeun ini keluar kelas.

"Senang saja bisa sekelompok dengan Wonwoo. Soalnya waktu SMP, aku gak pernah dapat pujian dari guru-guru," lirih Kaeun dengan wajah cemberutnya.

"Bukannya kalian satu SMP?"

"Iya sih, beda kelas tapi. Wonwoo masuk kelas anak pintar, sedangkan aku, di kelas C,"

"Wah beda derajat ya?"ucapan Hoshi membuat Kaeun memajukan bibir bawahnya ngambek, tega sekali dia mengatakan itu.

"Wonwoo mau kan jadi temanku? Lebih dari teman juga gapapa," Hoshi menahan tawanya mendengar ucapan Kaeun barusan. Agak terang-terangan memang. Wonwoo menatap Kaeun tajam saking terkejutnya. Nyali Kaeun sedikit ciut karena candaannya yang tidak pas di telinga Wonwoo, mungkin.

"Jadi teman saja masih harus ku pertimbangkan, apalagi pacaran..."

"Harus segera dipertimbangkan!!" Seru Hoshi dan tertawa terbahak-bahak. Kaeun kesal sekarang.

"Yang bilang pacaran siapa? Sudahlah, dasar sombong!" Kaeun mendahului Wonwoo dan Hoshi. Kata-kata Wonwoo terlalu menusuk hatinya.

"Lah? Kau ini kenapa kejam sekali pada seorang gadis?" Hoshi memukul pundak Wonwoo saking sebalnya. Wonwoo yang melihat Kaeun semakin menjauh, melebarkan langkahnya dan menangkap tangan Kaeun.

"Aku... bercanda." Kaeun melebarkan matanya terkejut dan tersenyum sumringah, tanpa sadar ia segera memeluk Wonwoo. Eh?



Ini pertama kalinya Wonwoo dipeluk oleh cewek.

-

Friends with Benefits (Jeon Wonwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang