1

1.6K 21 0
                                    

"Wonwoo ganteng!" Teriakan Kaeun dari jauh membuat Wonwoo menatapnya tajam. Ia 'kan malu kalau dipanggil begitu.

"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu!" Wonwoo membalas Kaeun dingin.

"Loh, kan memang ganteng..." Kaeun memajukan bibirnya sambil bersiul.

"Hah sudahlah, ada apa?"

"Ayo satu kelompok denganku!" Perkataan Kaeun segera mendapat gelengan keras dari Wonwoo. Kaeun agak rese memang dalam kerja kelompok.

"Sudah kuduga... ya sudah," baru saja Kaeun ingin beranjak dari sana, Wonwoo segera menahan kerah baju Kaeun dari belakang.

"Di apartemenku jam 5 nanti sore." Kaeun segera berbalik dan mengangguk senang.

"YEAAAYY AKU AKAN SATU KELOMPOK DENGAN WONWOO!" Wonwoo melotot dan segera membekap mulut Kaeun dengan tangannya.

"Kalau kau berteriak, aku akan menarik perkataan ku tadi." Kaeun melepasksnemenatap Wonwoo datar.

"Baiklah, sampai jumpa!" Wonwoo bisa tenang sekarang. Ia dibuat kena serangan jantung mendadak karena teriakan Kaeun dengan posisi di tengah lapangan.

"Wah ada apa kau dengan Kaeun?" Tanya seorang pria yang tak lain sahabatnya sendiri, bernama Hoshi.

"Dia sekelompok denganku." jawab Wonwoo datar. Hoshi menatap Wonwoo dengan tatapan bingung.

"Sekelas saja tidak mau sekelompok dengannya, apa kau di pelet?"

"Kaeun teman kita dari SMA, jadi kurasa sudah terbiasa dengannya." Hoshi terdiam. Ia paham bahwa Wonwoo tidak ingin dia berbicara lagi.

"Baiklah, ayo ke kelas." Wonwoo mengangguk dan mengikuti Hoshi.

-

Kaeun duduk di samping Wonwoo dan mengeluarkan bukunya.

"Sedang apa?"

"Belajar." Wonwoo gemas sendiri dengan gadis di sampingnya ini.

"Maksudku kenapa di sebelahku?"

"Memangnya dilarang?"

"Ya."

"Oleh siapa?"

"Olehku."

"Dasar pelit!" Kaeun baru saja ingin beranjak dari tempat duduknya dan segera saja Wonwoo menahan lengannya.

"Duduk disini, baperan." Kaeun menatap Wonwoo sinis dan duduk kembali di kursinya.

"Bisa aku bertanya sesuatu?" Tanya Kaeun tanpa melepas pandangannya dari buku.

"Hm."

"Kenapa kau mengiyakan ajakan ku untuk satu kelompok? Padahal yang lain tidak mau." Wonwoo menoleh ke arahnya.

"Karena kita sudah berteman sejak SMA." Kaeun mengangguk paham.

"Kalau sedang bicara denganku, tatap mataku." Ujar Wonwoo dingin.

"Tidak berani."

"Heh? Memangnya kenapa?!" Tanya Wonwoo sedikit tersinggung.

"Takutnya aku baper menatap matamu." Kaeun tertawa keras dan membuat sekelas menjadikannya pusat perhatian. Wonwoo segera menutup mulutnya agar mereka tidak jadi pusat perhatian. Sudah cukup puas ia mencari tempat strategis agar tidak diperhatikan.

"Jangan mempermalukan ku." Wonwoo melepaskan tangannya dari mulut Kaeun.

"Baper tidak?" Tanya Kaeun mencolek dagu Wonwoo namun tangannya segera dihempaskan. Kaeun terkekeh geli melihat wajah datar Wonwoo yang mulai memerah.

Friends with Benefits (Jeon Wonwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang