mon chérie - 3

7.8K 787 67
                                    

tw // explicit content, DID (dissociative identity disorder / kepribadian ganda) .



"Jay-ssi..". Lirihnya dengan suara yang tercekat.

Tepat ketika bilah bibir keduanyapun sudah begitu dekat dan hanya menyisakkan beberapa inchi lagi untuk saling bersentuhan, pemuda Park itu tiba-tiba saja menjauhkan dirinya sembari melayangkan tatapan tajamnya.

"Jangan pernah menyamakanku dengan pecundang sepertinya". Dengusnya sebelum kembali mendekatkan wajahnya pada Jungwon.

"Aku bukanlah cecunguk lemah itu". Bisiknya diakhiri dengan sebuah kecupan di leher jenjang milik si manis.

"Eunghh..".

Jungwon sontak merutuki dirinya sendiri karena melenguh setelah menerima sentuhan dari sosok pemuda diatasnya tersebut. Dengan bersusah payah, iapun menggigit bibir bawahnya--mencoba menahan suaranya agar tak lagi keluar.

"Jangan ditahan, Mine. Mendesahlah.. aku suka suaramu".

Setelahnya, pemuda itupun mulai membubuhkan banyak kecupan di leher si manis. Ia juga turut membungkam ranum merekah sewarna cherry itu dengan serampangan. Jemarinya tentu tak tinggal diam saja. Bahkan dengan kurang ajarnya bergerak--menelusup kedalam kemeja putih yang dikenakan oleh si manis.

Detik-detik berlalu, pasokan udara pun menjadi hal yang lebih penting hingga membuat tautan keduanya terlepas secara tak rela. Jungwon dengan rakus meraup oksigen sebanyak yang ia bisa. Ciuman panas dan penuh tuntutan dari si pemuda Park itu benar benar membuatnya sangat kewalahan.

Tanpa ingin mengulur waktu lebih lama lagi, Jay kembali menyerang si manis yang bahkan masih tampak terengah.

Jungwon sudah mencoba untuk memberontak, namun ia kalah cepat. Pemuda itu sudah lebih dulu menahan kedua tangannya, menaruhnya tepat diatas kepalanya.

"Mmh... lepaskan aku akh!!". Pekiknya sembari menggeleng dengan ribut.

Sebenarnya niat awal Jungwon bekerja di klub malam ini hanyalah untuk menjadi seorang pelayan. Begitulah kata Mark-seorang teman lama yang menawarkan dirinya sebuah pekerjaan. Ia bukanlah bagian dari para jalang yang menghibur orang orang berkuasa dan memiliki jabatan tinggi semacam Jay.

"Semakin kau memberontak. Semakin aku ingin menyentuhmu lebih jauh lagi, Mine..".


.















.


Jungwon menarik selimut tebal itu hingga batas lehernya. Penampilannya saat ini tampak begitu berantakan dan kacau sekali. Iapun hanya dapat memeluk tubuh polosnya dengan pandangan yang begitu kosong.

Tak lama kemudian, muncul sesosok pemuda yang telah merebut sesuatu paling berharga dalam dirinya, keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang begitu segar. Seolah tak merasa berdosa sedikit pun, iapun bergegas memakai kembali jas miliknya.

"Meskipun kau sempat pingsan tapi setidaknya aku cukup puas". Ujarnya sembari melemparkan beberapa lembar uang kehadapan si manis.

ficlet | jaywon Where stories live. Discover now