Jangjun, Youngtaek, Seungmin, dan Boneka Tangkai

166 11 6
                                    

Sore itu, Jangjun, Youngtaek, dan Seungmin sedang bermain bertiga di ruang bermain, selepas ketiganya selesai dengan acara mandi sore mereka. Seungmin yang duduk diapit Jangjun dan Youngtaek tampak acuh memainkan boneka hampir sebesar badannya yang baru dibelikan oleh ayah mereka kemarin lusa. Mengabaikan kakak serta kembarannya yang tengah asik main berdua dengan tongkat yang diatasnya terdapat boneka kecil berbentuk emoji.

"Minnie," Panggil Youngtaek tiba-tiba menghadap Seungmin yang hanya dibalas gumaman dari kembarannya.

"Minnie," Suara Youngtaek sedikit lebih keras memanggil saudara kembarnya hingga membuat Jangjun menoleh menatap adiknya. Tapi, lagi-lagi Seungmin hanya bergumam menjawab panggilan dari kembarannya yang kini tengah mengerucutkan bibirnya kesal karena diabaikan Seungmin.

"Seungmin-ah," Kini gentian Jangjun yang memanggil Seungmin dan berhasil membuat Seungmin menoleh sebentar dengan wajah bingungnya, namun sedetik kemudian Seungmin kembali asik dengan boneka barunya.

"Seungmin-ah, kata eomma, jawab kalau dipanggil." Ucapan Jangjun kemudian hanya dibalas dengan gumaman adik mungilnya itu dengan kepalanya yang memngguk beberapa kali memnyebabkan pipi Seungmin yang bulat nan gembul itu ikut bergerak sehingga menggundang rasa gemas pada diri Jangjun. "kiyeowo, Minnie kiyowo." Gumam Jangjun menahan gemas sambil menusuk-nusuk sebelah pipi Seungmin dengan jari telunjuknya.

Melihat Jangjun yang mendapat atensi dari saudara kembarnya, sedangkan dirinya tadi hanya mendapat gumaman, membuat bibir Youngtaek semakin maju. Kesal. Apalagi ketika melihat Jangjun yang menusuk-nusuk pipi kembarannya. Youngtaek kan juga mau ikutan pegang pipi Seungmin.

Tuk.. tuk.. tuk..

Youngtaek menepuk-nepuk boneka ditangannya pada pipi Seungmin yang satunya lagi hingga membuat Seungmin dan Jangjun menoleh. "Mo (Mwo)?" tanya balita itu dengan kening yang mengerut bingung melihat Youngtaek yang hanya tersenyum lebar.

"Tek ande (Taek andwe)!" Seungmin menjauhkan boneka Youngtaek dari pipinya. Kini tak hanya kening Seungmin yang berkerut, bibir balita itu juga berkerut kesal karena kelakuan saudara kembarnya itu.

Merasa terabaikan karena kini perhatian Seungmin teralih pada Youngtaek, Jangjun pun kini ikut menepuk-nepukan bonekanya pada lengan Seungmin. Anak tertua Lee Daeyeol itu ingin mengambil kembali perhatian adik mungilnya.

"Hyun ande (Hyung andwe)!" Seungmin menahan boneka yang diarahkan ke tanganya dengan wajah kesalnya luar biasa.. kenapa Jangjun jadi ikut-ikut Youngtaek memukul badannya dengan boneka itu. Tidak tahu kah mereka badan Seungmin sakit kena boneka di tangkai itu yang tidak ada empuk-empuknya.

"Jima (Hajima)!" Pekik Seungmin ketika Youngtaek maupun Jangjun tidak juga menghentikan aksi mereka. Kedua alis Seungmin semakin mengkerut, Bocah mungil itu kini menunjukan kemarahannya. Namun Jangjun maupun Youngtaek tidak ada takut-takutnya. Kedua bocah itu malah semakin tertawa karena melihat wajah Seungmin yang semakin lucu.

"Mwo? Mwo?" Jangjun berseru gembira ketika melihat tatapan tajam Seungmin yang mengarah padanya. Bahkan sempat-sempatnya anak tertua Lee Daeyeol itu mencubit pipi bulat adik mungilnya yang sontak saja membuat Seungmin teriak memanggil ayah mereka.

"Ppaaaa..."

"Seungmin ada apa?" Suara Daeyeol terdengar dari luar, namun tidak berhasil menghentikan keusilan Jangjun maumpun Youngtaek. Kembarannya kini malah tertawa bahagia bersama dengan Jangjun dan berhasil membuat Seungmin semakin kesal.

"PPAAA HYUN UKUL MIN!!!" Seungmin teriak sekuat tenaga sambil berusaha menjauhkan boneka-boneka dari badannya. Namun bukan berhenti Jangjun maupun youngtek malah semakin menjadi-jadi.

The Golden ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang