Seungmin, Joochan, dan Pisang

139 9 6
                                    

Siang itu Sungyoon sedang memotong berbagai macam buah-buahan ketika sepasang kaki mungil mendatanginya. Pipi gembulnya bergoyang-goyang terlihat begitu menggemaskan ketika Sungyoon menyadari dan melihatnya melalui ekor mata. Sepasang kaki mungil itu berhenti tepat disebelah kaki Sungyoon, kemudian salah satu tangan gemuknya bergerak menarik ujung baju laki-laki dewasa itu untuk menarik perhatiannya.

Sungyoon masih saja diam memotong buah-buahan walaupun merasakan ujung bajunya ditarik beberapa kali. Laki-laki dewasa itu ingin sekali bocah mungil itu mengeluarkan suara memanggilnya. Sungyoon ingin melatih Seungmin, bocah mungil itu, berbicara lebih banyak lagi. Padahal umurnya sudah empat tahun dan sudah seharusnya bisa berbicara dengan baik seperti kembarannya, bahkan adiknya saja sudah ada yang bisa berbicara dengan baik.

"Maaa..." Panggil Seungmin sambil menarik ujung baju Sungyoon dengan kekuatan penuh. Berhasil membuat Sungyoon terkekeh pelan sebelum menundukan badannya. "Ada apa, sayang?"

"Moe? (Mwohae?)" Seungmin bertanya dengan suara pelan yang membuat Sungyoon tersenyum kecil. "Seungmin bilang apa? Eomma tidak dengar." Ucapan lembut Sungyoon membuat kedua bibir Seungmin mengerucut. Bocah mungil itu kemudian menunjuk meja tempat Sungyoon memotong buah-buahan dengan jari gendutnya. "go.. mo? (Igo.. Mwo?)"

"Seungmin ingin melihat yang eomma lakukan?" Tanya Sungyoon yang langsung mendapat anggukan antusias dari bocah di depannya. Sungyoon sebenarnya sudah mengerti, laki-laki itu hanya ingin membuat Seungmin lebih aktif untuk berinteraksi.

Akhirnya Sungyoon mengambil sepotoh buah pisang yang sudah ditusuk dengan garpu kecil, kemudian menunjukan di depan wajah Seungmin yang matanya berbinar begitu melihat potongan buah favoritnya.

"Seungmin-ah, ini apa?" tanya Sungyoon yang membuat Seungmin tersenyum lebar dengan kedua mata yang menatap antusias potongan buah pisang di depannya. "Banyanya."

Kedua sudut bibir Sungyoon tertarik membentuk senyuman ketika mendengar suara antusias Seungmin. "Pintarnya," Puji Sungyoon sambil mengusap lembut kepala belakang Seungmin. "bilang apa?"

"Banyanya Min, duteyo (Seungmin minta pisang, please)." Kedua tangan gemuk Seungmin saling bertumpuk mengadah ke atas dengan suaranya yang terdengar begiru menggemaskan, hingga membuat Sungyoon mati-matian menahan diri untuk tidak mencubit kedua pipi gembul Seungmin.

"Aigoo pintar sekali Seungminie." Puji Sungyoon lagi sembari mengusap-usap dengan sayang kepala Seungmin, kemudian memberikan potongan buah itu pada anaknya. "Habiskan ya."

Seungmin menganggukan kepalanya beberapa kali hingga membuat rambutnya bergoyang-goyang mengikuti. Kemudian kedua tangan gemuknya mengambil garpu kecil dari tangan Sungyoon. "Mawoyo (Gomawoyo)."

***

Sepasang kaki mungil Seungmin melangkah memasuki kamar bermain dengan riang. Sesekali bocah mungil nan manis itu menggigit kecil potongan pisang yang diberikan Sungyoon tadi. Sepasang kaki mungil Seungmin kemudian melangkah menuju adik kembarnya yang sedang berkumpul di pojok kamar bermain, lalu mendudukan badannya di sebelah Jaehyun yang sedang asik bermainn dengan lego berwarna-warni yang bertebaran disekitarannya. Agaknya bocah mungil itu ingin bermain bersama Jaehyun, membantu adiknya menyusun menara lego.

Seungmin pun mulai larut ikut memilih lego berwarna-warni bersama Jaehyun dengan sesekali menggigit kecil potongan buah pisang miliknya. Tanpa disadari jika Joochan sejak kakaknya itu memasuki kamar bermain, kedua matanya fokus memeperhatikan potongan buah pisang ditangan Seungmin.

Joochan yang sedang duduk di sebelah Donghyun pun bangkin berdiri dengan perlahan, lalu mendekati Seungmin dan mendudukan bokonganya tepat di sebelah kakaknya sedang bingung memilih anatara lego berwarna merah atau berwarna kuning yang akan diberikan pada Jaehyun untuk dipasang pada Menara lego.

The Golden ChildWhere stories live. Discover now