Jari tenjuk Joochan bergerak untuk menusuk salah satu pipi bulat milik Seungmin dan berhasil mengalihkan perhatian kakakanya. Seungmin pun menoleh dengan pandangan bertanya. "Mo (Mwo)?" tanya Seungmin dengan wajah bingungnya melihat kedua mata adiknya yang fokus memperhatikan potongan buah pisang miliknya.

"Yun, igo," jari telunjuk Joochan kemudian menunjuk potongan buah pisang ditangan Seungmin yang sejak kakaknya memasuki kamar bermain begitu menarik perhatiannya. Seungmin mengikuti arah pandang adiknya kemudian tersenyum ceria.

"Dayi maa (dari eomma)." Seungmin menunjukan potongan buah pinsang itu ke depan wajah adiknya yang mana membuat Joochan langsung menarik tangan Seungmin, kemudian melahap potongan buah pisang yang baru dimakan seperempat itu kedalam mulutnya. Berhasil membuat Seungmin melotot dan,

PLAK!

Tangan Seungmin yang tidak memegang garpu kecil memukul kepala Joochan dengan wajah marah. Membuat semua anak-anak yang berada di ruang bermain menoleh dan memperhatikan keduanya. Sedangkan Joochan hanya diam mengunyah potongan buah pisang dimulutnya tanpa terganggu. Bocah itu juga tidak menangis karena pukulan Seungmin yang tidak bisa dibilang pelan.

"MAAAA!!!!!" Jerit Seungmin kemudian berlari keluar ruang bermain sambil menangis. Membuat Youngtaek yang sedang bermain dengan Bomin dan Jibeom dipojokan ruang bermain, bergegas berlari mengikuti saudara kembarnya. Youngtaek khawatir dengan saudara kembarnya yang menangis sambil berlari. Takutnya Seungmin jatuh terserimpat kaki karena tidak bisa melihat terhalang air mata kan, kasihan Seungmin. Pikir bocah tinggi itu.

Donghyun yang sejak tadi diam meperhatikan, mulai dari Joochan yang beranjak dari tempat duduknya hingga memakan potongan buah pisang milik Seungmin, beranjak mendekati saudara kembarnya, lalu memukul kepala Joochan.

"Natal! Chanie natal (nakal! Chanie nakal)!" seru Donghyun memarahi kembarannya dan berhasil membuat Joochan menautkan alisnya tak suka. Joochan balas memukul Donghyun dengan wajah marahnya. Apa-apaan kembarannya itu tiba-tiba memukul.

Donghyun tidak nangis ketika Joochan balas memukul, tapi raut wajah bocah yang juga mungil itu berubah merah. Tanda jika Donghyun benar-benar marah dan tak suka dengan tingkah Joochan. Kemudian Donghyun mengambil lego dan melemparkan kencang-kencang pada Joochan hingga mengenai kening kembarannya.

Saat Joochan akan membalas melempar lego ke Donghyun, Jaehyun segera menahan tangan kembarannya. "Chan, no no no!" seru Jaehyun kemudian memanggil eomma mereka.

"MAAA!!!"

"Ne Jaehyunie, eomma datang." Suara Sungyoon terdengar kemudian memasuki ruang bermain dengan Seungmin digendongannya dan Youngtaek yang mengikuti di belakang.

"Ada apa, Jaehyunie?" tanya Sungyoon dengan lembut setelah menyamakan tingginya dengan anak-anaknya itu masih dengan Seungmin di.gendongannya kembaran Youngtaek itu tidak mau lepas dari eommanya.

Jaehyun lalu menunjuk dua adik kembarnya yang masih bersitegang. "antem, chan, hyun (Joochan dan Donghyun berantem)."

"Kenapa bisa berantem, hmm?" tanya Sungyoon lagi yang membuat Donghyun langsung menyaut. "Chan natal mam banyanya Minnie Hyung (Joochan nakal makan pisang Seungmin hyung)."

Di umur segitu memang Donghyun sudah mengusai banyak kosa-kata disbanding kembarannya yang lain. Donghyun bahkan sudah bisa menjelaskan situasi yang terjadi dengan kata-kata yang bisa langsung dipahami Sungyoon.

Sungyoon tersenyum kemudian mengusap belakang kepala Donghyun dengan sayang. "Terima kasih penjelasannya, Donghyunie." Ucap Sungyoon dengan lembut kemudian beralih menatap Joochan yang masih mengerutkan kedua alisnya dengan bibirnya yang mengerucut.

"Joochanie," panggil Sungyoon pada anaknya yang kini malah mendudukan badannya dengan bibir yang semakin maju. "Ayo minta maaf dulu ke hyungnim." Ucap Sungyoon yang yang membuat Joochan langsung melihat Seungmin yang masih saja menyembunyikan wajahnya di bahu Sungyoon.

"Yunim miyane (hyungnim mianhae)." Ucap Joochan masih dengan bibir yang mengerucut. Seungmin hanya diam tanpa berniat melihat Joochan sama sekali. Agaknya bocah mungil itu masih kesal dengan ulah adiknya. Membuat Sungyoon menghela nafas pelan.

"Minnie, ayo peluk Joochan." Ucapn Seungyoon sambil menepuk pelan bahu anaknya. Tapi Seungmin malah menggelengkan kepalanya dan mengeratkan lengannya pada leher Sungyoon.. "Joochan kan sudah minta maaf, Minnie harus maafkan." Lanjut Sungyoon lagi mencoba melonggarkan lengan anaknya.

"Appa bilang apa sayang? Kalau ada yang berbuat salah dan meminta maaf, harus segera dimaafkan kan?" Sungyoon mencoba membujuk anaknya dengan perkataan Daeyeol ketika menasihati anak-anaknya mingu lalu. Dan berhasil membuat Seungmin melepaskan lengannya dari leher Sungyoon. Kemudian bocah itu beranjak untuk memeluk Joochan yang masih saja mengerucutkan bibirnya.

"Nah sekarang Joochan dan Donghyun ayo berbaikan." Ucap Sungyoon setelah Seungmin dan Joochan melepas pelukannya. Sungyoon juga ingin menyelesaikan pertengkaran antara Joochan dan Donghyun secepatnya. Sungyoon ingin mengajarkan anak-anaknya untuk langsung menyelesaikan pertengarkaran mereka secepatnya sehingga mereka tidak bertengkar dalam waktu yang lama kedepannya.

"Chanie tayah, Chanie miyane (Joochan yang salah, Joochan yang harusnya minta maaf)!" Seru Donghyun dengan alis menyatu. Menurut Donghyun, dirinya tidak salah, malah Joochan yang salah tadi sudah mengambil potongan buah milih hyung mereka. Dirinya hanya membela Seungmin dan menasihati Joochan tadi dan mendapat pukulan juga.

"Cilo! Hyun minyane (Shireo! Harusnya Donghyun yang minta maaf)!" balas Joochan dengan kedua alis kening mengerut tidak terima. tadi Donghyun duluan yang memukulnya, lalu melemparnya dengan lego ke keningnya. Jadi seharusnya Donghyun yang meminta maaf.

"Chan buk hyun (Joochan pukul Donghyun)." Donghyun masih saja tak terima dan membalas Joochan dengan berapi-api. Wajahnya bahkan sudah memerah karena marah dan berseru dengan sekuat tenaga. Bocah itu juga memperagakan Joochan yang balas memukulnya tadi.

Joochan kemudian bangkit berdiri karena tak terima juga "Hyun uga buk Chan ini (Donghyun juga pukul Chan pakai ini)." Bahkan Joochan mengangkat lego di dekatnya dengan tangan gemuknya itu. Mengatakan jika Donghyun memukulnya dengan lego lebih parah dari pukulannya itu. Berhasil membuat Sungyoon menghela nafasnya mendengar perdebatan anaknya yang memang sering sekali bertengkar.

"Kalian berdua sama-sama salah, ayo berbaikan, berpelukan." Ucap Sungyoon kemudian mencoba menghentikan perdebatan antara Joochan dan Donghyun. Namun baik Donghyun ataupun Joochan tidak ada yang mau berbaikan, keduanya malah membuang muka.

"Hyun natal wle." Joochan malah memeletkan lidahnya pada Donghyun, kemudian menarik Seungmin ke pojok ruangan tempat Jibeom dan Bomin bermain berdua. Membuat Donghyun menggeram marah, lalu mengambil boneka berukuran kecil di dekatnya dan melemparnya pada Joochan.

"CHAN NATAL!"

Dan lemparan Donghyun tepat sasaran mengenai bahu sempit kembarannya. Membuat Joochan membalas melempar boneka yang mengenaikan kembali ke Donghyun dan mengenai kaki bocah itu. Berhasil membuat Donghyun kembali marah, lalu menghampiri Seungmin untuk menarik kakaknya supaya tidak bermain dengan Joochan.

"Minnie yun tama hyun taja, Chan natal (Seungmin hyun main dengan Donghyun saja, jangan main sama Joochan, Joochan nakal)." Ucap Donghyun sebelum menarik Seungmin menjauh dari Joochan.

Sungyoon hanya bisa menghela nafasnya saja melihat pertengkaran Donghyun dan Joochan, Akan susah jika meminta kedua berbaikan sekarang ini. Joochan dan Donghyun memang sudah seperti Tom and Jerry yang selalu bertengkar karena hal kecil.


The Golden Childजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें