PERPUSTAKAAN - jeongdo

Mulai dari awal
                                    

"Bau bayi" gumamnya.

"Jeon--jeongwoo nanti ada yang liat" bisik doyoung,ia tak berani menoleh kearah jeongwoo sebab menoleh sedikitpun bisa mempertemukan bibir keduanya.

"Ga ada sunbae tenang aja" ucapnya.

Memulai aksinya dengan mengerayi tubuh kecil doyoung sedangkan sang empu sudah menahan desahan kecil akibat ulah jeongwoo.

Tangan kanan yang tepat berada didada sang sunbae yang berlapis pakaian itu memutari dada datar doyoung.

Sedangkan tangan kirinya sudah memasuki kemeja doyoung, menyentuh kulit mulus tanpa cacat itu dengan sensual.

"Nmhhh" doyoung menutup mulutnya saat desahan laknat itu berbunyi. Ia mencoba melepaskan diri dengan tubuh yang bener-bener lemas.

"Sunbaeee" bisik jeongwoo dengan jilatan leher diakhir kalimatnya.

"Je--jeongwoo---" doyoung mengeleng, menolak sentuhan yang diberikan jeongwoo padanya.

"Ahhh~jeongwooo" tubuh doyoung gemetar saat tangan jeongwoo yang didalam bajunya meremas kecil puting nya membuat ia terlonjak.

Kepala nya ia sandarkan dibahu sang empu membuat jeongwoo semakin lancar menjilat leher putih doyoung.

Tap--tap--tap

Doyoung melotot,tepakan kaki mengarah pada mereka.ia melirik jeongwoo yang masih asik menghirup aroma tubuhnya sedangkan ia sudah mau mati karena gugup.

Posisi mereka tidak berubah,masih dengan doyoung dengan dihimpit meja dan tubuh jeongwoo sedangkan baju sekolahnya berantakan.

"Jeon--jeongwoo..." cicit doyoung takut ketahuan sedang melakukan hal yang tak senonoh.

"Tenang sunbae..."jeongwoo mengecup pipi doyoung yang terlihat pucat.

Tepakan kaki itu kembali menghilang membuat suasana yang sunyi semakin sunyi.

Doyoung tersentak saat jeongwoo menaikan bajunya memperlihatkan badan bayi nya,ia memejamkan matanya saat jeongwoo menjilat putingnya dengan sensual.

Bibir kecil itu gemetar menahan nikmat dan juga sakit karena gigitan kasar jeongwoo pada dadanya.

Cupp

"Nghhhh" bibir keduanya beradu, saling bertukar saliva melilit lidah satu sama lain.

"Hhhh jeongwooo"

Srettt

Tiba-tiba badan doyoung diangkat sekali sentak membuat pemuda kecil itu langsung berdiri dengan keadaan mengenaskan.

Tubuhnya disandarkan pada rak buku yang tersusun dengan rapi sedangkan jeongwoo masih asik mengerjai lidah doyoung yang hampir kehabisan nafas.

Cpakkkk----

Bibir kedua terlepas,memperlihatkan bibir pemuda yang diemut itu merah dan bengkak.

"Doyoungieee sunbae" ucap jeongwoo sembari menghirup leher doyoung yang terekspos.tangannya dengan lancar membuka resleting celana doyoung.

"Jeong--jeongwoo ini diperpustakaan" bisik doyoung,ia hampir terjatuh kalau saja jeongwoo tak menahan tubuhnya.

Sedangkan jeongwoo tak mendengar sama sekali seruan pemuda manis itu dan menurunkan celana juga celana doyoung dengan sekali sentak.

"Akhh sa--sakittt--"

Doyoung mengigit bibirnya saat jeongwoo dengan tiba-tiba memasukan jarinya kedalam lubang miliknya yang masih kering. tangannya mengerat seiring tumbukan jari pada lubangnya.

Bukan cuman satu,tiga jari itu sudah tertanam indah didalam lubang pink sang sunbae.mengerakannya brutal sehingga terdengat bunyi cipakan.

Wajah merah itu menahan desahan  yang bisa saja terdengar dipenjuru perpustakaan.

"Ak--aku mau keluar nghh"

"Jangan dulu sunbae" jeongwoo mengeluarkan jarinya dengan cepat, membuat doyoung yang hampir saja keluar mengerang kesal karena tak mencapai pelepasan.

"Jeo--jeongwoo aku mau keluar hikss--"

air mata keluar dipelupuk mata doyoung karena tak bisa mengeluarkan hasratnya,ia kesakitan tapi jeongwoo hanya melihatnya sambil terkekeh.

"Sabar sayang" jeongwoo mengeluarkan miliknya yang sudah mengeras,mendesah lega saat penisnya dikeluarkan.

"Sunbae pake ini dulu" ia memasangkan kondom yang dibawahnya kearah penis doyoung dan juga miliknya.

Mengesekan penisnya kearah lubang becek doyoung,memasukannya perlahan membuat doyoung tak kuasa merintih kesakitan.

Cuppp

Lagi-lagi jeongwoo menciumnya

Dan dalam sekali hentak penis besar milik jeongwoo sudah tertanam dengan sempurna kedalam lubang hangat doyoung.

"Nghhh jeo--jeongwoo ter-terlalu dalam hngggg"

doyoung mengeleng ribut,jeongwoo benar-benar menghantamnya tanpa ampun ia terus-terusan tersentak dan tidak membiarkannya berhenti mendesah.

"Shhh sunbae nikmat sekali"

hidung jeongwoo menghirup leher terekspos itu,pergerakan dibawahnya tak berhenti.jeongwoo ingin mencicipinya lagi dan lagi.

"Aku--aku mau keluar--" jeongwoo mengangguk,memeluk tubuh doyoung yang berkeringat lalu mengoyangkan tubuhnya dengan cepat membuat sang empu hampir memekik kenikmatan.

"Ahhhhh--"doyoung menarik nafas dengan panjang saat pelepasannya sedangkan jeongwoo pemuda itu masih asik mengempur lubang sang sunbae.

"Je--jeongwoo sudahhhh"

"Sedikit lagi sunbae" tau jeongwoo akan keluar doyoung tanpa sadar mengeratkan lubangnya membuat jeongwoo akhirnya mengeluarkan spermanya didalam lateks itu.

"Cape sunbae?"

"Pake nanya"sinis doyoung yang membuat jeongwoo terkekeh dan mendudukan doyoung dipangkuannya setelah mereka membersihkan kekacauan tersebut.

"Makanya sunbae jangan imut-imut kan akhirnya aku langsung sange"

" bacot ah" doyoung menengelamkan wajahnya yang mendadak panas kebahu jeongwoo.

"Lucunya,jadi pengen lagi"

"Kepala kau!!"

END!!

setelah sekian lama nggak update.akhirnya harem doyoung muncul lagi.

Btw kasih saran dong,mau yang kek gimana lagi tapi jangan yang aneh-aneh

Peach ; Harem DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang