Yui Komori #2

2.9K 357 79
                                    

Suasana Pagi hari kini terganti dengan awan mendung. (Name) masih terbaring pulas di kasurnya.

Tok tok

"Siapa?"

"Shu"

"Masuk saja, pintunya tidak dikunci."

Cklek

"Bangunlah, ada tamu," kata Shu.

(Name) keluar dari selimut yang menutupi wajahnya dan bertanya, "Penting?"

"Ngga tau sih," jawab Shu acuh tak acuh.

"Yaudah, kalo penting aku tinggal teleport aja ke bawah." (Name) kembali menggulung dirinya dalam selimut tebal. Cuaca seperti ini adalah yang paling di sukainya. Tidak panas, tidak pula dingin.

"Setidaknya siap siap dulu. Dia sedang berada di depan pintu saat ini."

"Cewek atau cowok? Kalau cowok, ganteng nggak?" tanya sang hawa dari balik selimutnya yang terdengar seperti menggumam.

"Berhenti meracau! Lagipula jika itu laki-laki aku sudah membunuhnya dari dia membuka pagar." Shu menyibak selimut (name), dibalas dengan tatapan tak terima dari sang gadis.

'Au ah, dasar siscon. Capek aku tuh jomblo terus.'

(Name) bangun dari kasurnya dan bersiap siap. Terdengar kericuhan di bawah, ah-pasti Subaru yang menimbulkan nya karena merasa tidurnya terganggu. Yah (name) juga sama terganggunya sih.

|keadaan di lantai bawah|

"Aku mencium bau manusia disini. Ternyata itu kau. Berani sekali kau mengganggu tidurku," ucap Subaru.

"Da-darimana kau muncul?" Tanya Yui dengan gugup.

"Dari hatimu~ nggak deng canda. Lagi apa disini neng maniez? Kalo cari babu ambil aja Ayato, Laito, Kanato sama Subaru. Aku ikhlas lahir batin kok." Suara (name) yang datang tepat di belakang Yui membuat Yui terlonjak kaget.

"P-perempuan..?"

"Doumo~ kenapa? Kok kaget? Ohh!! Jangan jangan kau kecewa karena kesempatan Harem mu terancam? Tenang aja aku nggak minat incest kok."

"Eh harem?! Tidak tidak! Aku tidak begitu..." Elak Yui sambil melambaikan tangannya seakan mengisyaratkan bahwa dia tidak tertarik akan hal semacam itu.

"Gapapa mbak santai, gigitan ku nggak sakit kok. Cuma kaya digigit semut."

'Semut purba,' lanjut (name) dalam hati.

"Ekhem!" Reiji batuk dengan sengaja, mengalihkan dua perhatian gadis remaja itu. Eh nggak deng cuma 1, (name) kan dah tua(✿❛◡❛).

Reiji membetulkan letak kacamatanya.

"Adakah yang diberi tahukan mengenai gadis yang akan tinggal bersama kita ini?"

Suasana menjadi hening sejenak sebelum Yui angkat suara.

"Sepertinya terjadi kesalahpahaman. Jadi aku akan pergi." Yui beranjak pergi namun terhenti saat suara Reiji menginterupsi.

"Tunggu sebentar. Aku akan mencari kejelasan dari semua ini," kata Reiji.

"Nggak sopan atuh mbak main pergi gitu aja. Ayo duduk sambil ngeteh dulu. Sekalian belajar cara menjadi kandidat kakak ipar yang baik."

"Ta...tapi..." Yui masih Ragu menerima tawaran (name) coretuntukmenjadikakakiparcoret buat ngeteh santai.

"Apa kau gadis yang dibicarakan itu?" Tanya Shu yang rebahan santai menikmati bacotan adek-adeknya.

"Shu apa kau tau sesuatu?" Tanya Reiji.

Vampire! the YoungestWhere stories live. Discover now