"Apa yang akan kakak lakukan pada ku" tanya Navi dengan polos, Aaron pun tersenyum seraya mendongak mendengar pertanyaan Navi yang polos.

Sektika Aaron mencubit hidung mancung wanita itu.

"Malam ini akan jadi malam pertama kita" bisik Aaron di telinga Navi. mata tapi terbuka lebar saat Aaron menggigit pelan daun telinga nya.

Hendak mencium Navi, namun prempuan itu memundurkan wajah nya, seraya menahan bibir Aaron dengan kedua jari nya. Navi terlihat malu-malu, sikap Navi membuat Aaron semakin gemes terhadap wanita itu.

"Kenapa sikap mu selalu seperti ini?"

"seperti ini bagaiman-"

ucap Navi yang terpotong saat Aaron tiba-tiba menggendong nya.
menuju tempat tidur. merebah kan tubuh wanita itu dengan pelan. respon Navi mulai serius, terhadap tindakan Aaron. Dia membiarkan Aaron melakukan apa saja yang dia ingin kan malam itu.

Perlahan pria itu mencium kening Navi, dan perlahan tangan nya melepas kancing baju sang istri yang tertindih di bawah nya, wanita itu hanya fokus menatap mata suami nya. Tangan Aaron tetap beraksi membuka seluruh kancing baju yang melekat di tubuh wanita itu.

Perlahan Aaron melepas nya, Navi dapat merasakan sentuhan lembut Aaron di kulit halus nya itu. Aaron menegak kan tubuh nya sejenak, dan melepas pakaian yang Ia kenakan tadi. perlahan menunduk kan kepala, bibir nya meraih kulit halus leher wanita itu, dan menjalar perlahan ke bibir ranum sang Istri,
Navi dapat menikmati aksi sang suami, Lalu perlahan aksi Aaron menjalar kembali ke leher dan pelan -pelan menjalar ke bawah dan @/"=:6"$-+$!'$:?*@$+"?*"*'

***

Sinar matahari melewati selah-selah horden jendela, Aaron membuka mata nya, dan melihat sang istri masih terlelap dalam pelukan nya, perlahan Ia mengelus lembut pipi merah Navi. Kemudian mencium kening wanita itu. masih terbalut dalam selimut, bola mata Navi tergerak,  menandakan Ia mulai terbangun. perlahan mata terbuka, dan terlihat wajah tampan sang suami yang tengah menatap nya lembut.

"Pagi" ucap Navi sembari mengumpulkan nyawa sepenuh nya.

"pagi juga sayang" balas Aaron yang membuat Navi tersenyum.

Navi berusaha bangun

"kamu mau kemana?" tanya Aaron sembari menahan nya.

"Bangun"

"Kenapa buru-buru, ayo lanjutkan yang semalam" ucap Aaron dengan nakal sembari tertawa

"Ih,, apaan si" ucap Navi yang terlihat malu-malu.

Aaron menggelitik nya hingga membuat Navi kegelian, Aaron semakin nakal mencium wajah Navi sembarang tempat, sembari menarik selimut itu dan menutup mereka sepenuh nya.

Entah apa yang di lakukan Aaron, mereka berdua terkekeh di balik selimut itu.

***

" Pagi bi Rahma" ucap Aaron dengan senyum riang nya, seraya menarik kursi dan menduduki nya.

"Pagi juga Den" balas bi Rahma datar.

Pagi itu bi Rahma tidak seceria seperti biasa nya, dan membuat Aaron penasaran.

"Bi, kok kayak kurang semangat gitu?"

"pagi semua" ucap Navi yang membuat Bi Rahma lupa menjawab pertanyaan Aaron.

"Nav, bi Rahma kayak nya kurang happy pagi ini" ujar Aaron.

"Iya Bi, kenapa? apa karena memikirkan anak bibi"

"Kalau bibi khawatir, kenapa bibi gak ajak aja dia ke sini, dan tinggal sama bibi" pungkas Navi yang membuat bi Rahma terkejut, padahal niat Bi Rahma ingin bicara soal itu.

TSP ( Teman Setajam Pisau )Where stories live. Discover now