Episode 7

305 40 3
                                    

Di pagi hari yang cerah Seulgi menemani Irene pergi ke sebuah pantai untuk melupakan hal terberat dalam hidup Irene. Sejak semalam Irene tak berhenti menangis, bahkan ia belum sempat makan, pikirannya sangat kacau dan berkali-kali ia mencoba menghubungi Wendy namun tidak ada jawaban.

Hanya dengan memperhatikan wajah Irene dari samping, Seulgi bisa merasakan betapa sedihnya Irene. Perlahan ia menyentuh lengan Irene dengan jari telunjuknya dan saat Irene menoleh, ia memberikan senyuman pada Irene.

" Wae ? "

" Ani. Kau terlihat lucu jika sedang bersedih karena Wendy, biasanya kau selalu memarahinya, sekarang kau terlihat seperti remaja yang sedang bimbang. "

" Sebenarnya aku ingin sekali memarahinya sekarang, Seulgi. Dia tidak menjawab panggilanku dan itu membuatku berpikir kalau dia benar-benar sedang bersenang-senang dengan yeoja itu. "

" Tidak mungkin seperti itu, noona. Wendy kan memang selalu bangun siang, dia pasti masih tertidur. "

" Seulgi. ", Irene menatap Seulgi cemas.

" Ne ? "

" Apa mereka sedang tidur di kasur yang sama ? "

Seulgi hanya terdiam, ia bingung bagaimana harus menjawab Irene.

Park Hyatt Auckland

Wendy merasa sedikit berat di bagian lengannya, ia mengusap matanya dengan tangan sebelah kiri dan perlahan membuka mata yang langsung disambut sinar matahari.

nghh....

Wendy masih mengumpulkan kesadarannya dan ia bersyukur terbangun bukan di tempat tidur. Namun, saat ia menoleh ke sebelah kanan, ia langsung menghela nafas dan memejamkan kembali matanya.

" Gosh, apa yang sudah aku lakukan ? ", batinnya.

Wendy kembali membuka matanya dan ia harus melihat Rose yang masih tertidur dalam dekapan lengan Wendy. Ia berusaha untuk menarik lengannya yang masih ditindih oleh kepala Rose, namun rasanya sulit sekali. Ia tak bermaksud untuk memperhatikan wajah Rose, tapi pagi itu, entah mengapa matanya seperti tertarik oleh magnet.

1 minutes....2 minutes....5 minutes...

Tiba-tiba Rose membuka matanya secara perlahan, membuat Wendy salah tingkah dan langsung mengalihkan pandangannya.

" Uhm, good morning, Seungwan. "

" Uhm, ne. ", jawab Wendy gugup.

Bukannya langsung bangun, Rose merasa begitu nyaman berada di dekat Wendy, ia justru mendekatkan kepalanya di samping pundak Wendy.

" You did your best last night. ", ucap Rose sambil tersenyum.

" W...what did I do to you last night ? " , tanya Wendy panik.

" The Wedding ceremony ? Aku rasa kau sudah melakukan yang terbaik. "

Wendy cukup lega dengan jawaban itu, ia khawatir jika sesuatu yang diluar kendalinya sudah terjadi semalam.

" Mian, jika aku terlelap di sampingmu. "

" Did we get drunk last night? "

" I think so. "

" Apa aku melakukan sesuatu padamu ? "

" Uhm, no. Kau masih sama, kau namja yang sangat baik. Aku mendengarkan semua ceritaku begitu sebaliknya dan kita hanya berbaring semalaman. "

" Ah, syukurlah. "

About Last Night

Rose semakin dekat dengan Wendy dan saat ia sudah berada tepat di depan wajah Wendy, Wendy langsung menjauh.

The World of The Married - Season 2Where stories live. Discover now