Delapan

304 47 33
                                    

Selamat membaca

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Jeongyeon yang sudah terkena virus, perlahan mulai berubah, saat matanya mulai memutih, ia segera menggelengkan kepalanya, berusaha keras pada kesadarannya kembali karena ia masih harus menahan zombie-zombie ganas itu.

Namun, lama-kelamaan Jeongyeon pun ambruk, ia tak kuasa menahan zombie-zombie ganas yang menyerang bringas.

Sedetik setelah itu, Dahyun dan Chaeyoung berhasil membuka pintu gerbong, membuat pria-pria yang menahan pintu diseberang mereka terhuyung jatuh kebelakang.

Dahyun yang sempat terjatuh dibadan kursi, langsung berbalik kebelakang, menarik Nayeon, Mina dan Jihyo masuk kedalam.

Saat hendak menarik Momo masuk, tiba-tiba satu zombie berlari menyerang Momo.

"Eonnii!!" teriak Sana yang melihat kejadian itu.

Dahyun yang melihat para zombie berlarian kearah pintu pun langsung menutup pintu dengan cepat.

Sedangkan Sana masih syok dengan kejadian yang dialami kakaknya tepat didepan matanya. Kaget dan sedih bercampur aduk menjadi satu. Hatinya benar-benar hancur dan terpukul.

'Buukkk'

Dahyun memukul keras wajah pria paruh baya yang menjadi biang keladi pintu gerbong yang ditahan, sehingga tak bisa dibuka.

Dahyun menarik kerah jas pria paruh baya yang terdorong keras di kursi kereta, "Kenapa kau melakukannya?!! Dasar bajingan!!" marahnya tepat didepan wajah Park Jinyoung.

"Kita bisa saja selamatkan mereka. Wae?!!! Wae?!!" teriak Dahyun berapi-api.

Park Jinyoung yang merasa terpojok, langsung berteriak keras, "Dia terinfeksi!!".

Dahyun menatap tak percaya akan kebohongan pria paruh baya didepannya, Park Jinyoung mendorong Dahyun menjauh, "Dia salah satu dari mereka!".

Park Jinyoung berdiri mendekat pada penumpang lain, "Orang ini terinfeksi!! Matanya.... lihat matanya!" teriaknya menunjuk kearah Dahyun, memprovokasi kebohongan yang dibuatnya.

"Dia akan jadi seperti mereka! Apa kalian ingin mati? Kita harus usir mereka!!" teriak Park Jinyoung lagi.

Dahyun memandang tak percaya, benar-benar orang yang tak tau diri.

Melihat tak ada tanggapan dari penumpang yang lain, Park Jinyoung mendesak kondektur kereta untuk bicara.

"Kalian yang baru saja tiba,..... kurasa tak bisa tinggal bersama kami. Pindahlah ke ruang depan" ucap kondektur kereta pada Dahyun dkk.

Semua penumpang yang lain menatap was-was dan takut.

"Pergi !!".

"Keluar !!".

"Keluar sekarang !!!"

"Cepat !!!".

"Ayo pergi !!!".

"Tinggalkan kami !!!".

"Cepat pergi dari sini !!!".

TRAIN TO BUSAN✔  (Twice Version)Where stories live. Discover now