Dua

440 60 31
                                    

Selamat membaca

*
*
*
*
*
*
*
*


Dahyun, Mina dan Nayeon kini berada didalam taxi. Mereka akan menuju ke stasiun Seoul. Mereka akan menghabiskan liburan semester di rumah neneknya Dahyun, tepatnya di daerah Busan.

Dahyun duduk tepat disamping supir, sedangkan Mina dan Nayeon duduk di bangku belakang.

Nayeon melirik ke arah Mina yang sedang asyik mendengarkan musik, dilihatnya kilas layar ponsel Mina, "Kau masih saja menghafal lagu kebangsaan Korea" ucap Nayeon.

Mina menoleh, ia masih bisa mendengar perkataan Nayeon walau sedang memakai headset karena memang telinga sebelah kirinya tidak tertutupi apapun hanya telinga kanannya saja yang menggunakan headset.

"Aku belum hafal betul liriknya dan juga aku sekarang tinggal di Korea kan, jadi tidak ada salahnya kalau aku mencoba menghafalkan lagu kebangsaan Korea".

"Ne tidak masalah... walau kau berasal dari Jepang tapi sekarang kau tinggal di Korea jadi tidak masalah kau hafal lagu kebangsaan Korea" balas Nayeon.

Mina kembali fokus pada layar ponselnya, ia mencoba mengingat-ingat lirik lagu yang tertera dilayar ponselnya.

Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di stasiun Seoul. 15 menit lagi kereta yang mereka tumpangi akan berangkat.

"Perhatian-perhatian... kereta KTX 101 akan berangkat ke Busan sebentar lagi".

Dahyun, Mina dan Nayeon mencari gerbong nomor delapan sesuai yang tertera di e-tiket mereka.

Mereka bertiga sudah berada didalam gerbong nomor delapan, kini mereka tinggal mencari nomor kursi yang akan mereka duduki.

Mina dan Nayeon segera duduk berdampingan, sedangkan Dahyun duduk tepat dibelakang kedua gadis itu, disisi kanannya sudah ada penumpang lain yang sudah duduk dengan nyaman.

Kereta yang mereka tumpang terbagi menjadi dua baris, kanan dan kiri, yang masing-masing memiliki dua kursi berderet.

"Nasib-nasib" batin Dahyun yang merasa tersingkirkan karena harus duduk sendiri dengan orang asing.

Dahyun menyembulkan kepalanya kedepan, "Nayeon... kau tidak ingin bertukar tempat duduk?".

Nayeon menoleh kebelakang dilihatnya kilas orang yang duduk disamping Dahyun, "Ani".

"Wae?".

"Kau tidak lihat... orang yang duduk diasampingmu itu laki-laki Dahyun.... lagipula aku tak nyaman jika duduk dengan orang yang tak kukenal" balas Nayeon sewot namun dengan suara yang tak begitu keras.

"Kau pikir aku tidak? Dasar" Dahyun kembali duduk tegak dikursinya, percuma saja meminta Nayeon pindah tempat duduk.

Dahyun menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, memposisikan tubuhnya senyaman mungkin. Matanya melihat kedepan.

Dahyun mengintip siluet wajah Mina dari celah kursi didepannya, "Cantik" batin Dahyun diiringi bibir yang menampakkan senyumnya.

Beberapa saat kemudian kereta pun mulai berjalan, Dahyun memilih tidur diposisinya kini.

Nayeon pun juga sama yang sudah memejamkan matanya, Mina melihat keluar jendela, matanya tak sengaja melihat makhluk aneh yang menyerang manusia didepannya.

Mina mengedipkan matanya berkali-kali, sebenarnya apa yang baru saja dilihatnya tadi?.

Mina mencoba membuang pikiran buruknya jauh-jauh, bisa jadi tadi ia salah lihat.

TRAIN TO BUSAN✔  (Twice Version)Where stories live. Discover now