/Brakh!/

"-uHmhh!"

Jeno mendorong tubuh Jaemin hingga menabrak pintu bilik toilet, lalu ia cium penuh nafsu. Suara ciuman basah yang khas begitu mendominasi toilet ini. Tak hanya itu, desahan erotis milik Jaemin pun semakin membuat suasana menjadi panas.

"Ahhh Jenohh..." desah Jaemin saat pria Lee dengan piercing di bibir itu mulai menciumi lehernya.

"Hmm... sudah cukup lama, bukan?" ucap Jeno dengan suara serak yang begitu seksi. Kedua tangannya meremas pantat Jaemin hingga empunya terus mendesah dengan wajah memerah.

"Sudah ada kekasihmu sekarang jadi tidak membutuhkanku lagi, begitu?" Jaemin menggeleng dengan ucapan Jeno.

"Aku takut shh~ kita ketahuan, Jen-akhh~"

Tanpa membalasnya lagi, Jeno langsung menarik rambut Jaemin dan memaksanya untuk berlutut.

"Hisap!" tuturnya begitu tegas.

Jaemin menatapnya dengan begitu ragu dari bawah, lalu mulai membuka ikat pinggang serta resleting celana milik Jeno. Setelah dikeluarkan, betapa jelas kesejatian pria itu berdiri tegak dengan urat yang menonjol. Belum lagi ada sebuah tindikan yang begitu menantang. Jaemin jadi meneguk liurnya sendiri.

"Cepat Jaemin, waktu kita tidak banyak." perintah Jeno lagi. Kemudian ia jilati penis itu hingga basah sebelum dimasukkan ke dalam mulut seluruhnya.

"Shhh~ Ngrhh!" desis Jeno sambil menggeram kala menahan nikmat ketika miliknya dihisap dan dijilat oleh pria Na.

"Mhh~! Good job, honey." tangan Jeno mengusap kepala Jaemin dan sesekali menarik rambutnya untuk ikut menggerakkan lebih cepat.

"Ckpckpckpck~!" suara mulut dengan penis Jeno yang bertabrakan semakin membuat pria Lee itu bergairah.

"Cukup." ucap Jeno lalu kembali menarik wajah Jaemin untuk ia cium penuh nafsu. Lidah keduanya bahkan saling melilit hingga meneteskan liur yang entah milik siapa.

Kedua tangan Jeno bergerak cepat melepas celana Jaemin lalu membalikkan tubuh langsing itu hingga kini sedikit menungging. Jeno memberikan liur untuk membasahi lubang Jaemin yang kering.

"AHkhh! Jeno sakit-" pekik Jaemin saat kepala penis itu berhasil masuk ke dalam.

"Sorry, babe." bisik Jeno lalu menciumi leher Jaemin dari belakang. Tangan lainnya memainkan penis Jaemin untuk menghilangkan rasa perih. Tak lama kemudian Jeno kembali mendorong masuk penisnya sampai terbenam seluruhnya.

"Ahkhhhh~! J-Jen.." perih kembali Jaemin rasakan hingga tak sadar tangannya mencakar lengan Jeno. Tanpa tunggu lagi Pria Lee itu langsung menggerakkan pinggulnya untuk menemukan titik sensitif sang submisif.

"Shhh~ aHhhhh~" desah Jaemin menjadi tak terkontrol saat titik sensitifnya terus disentuh dengan begitu kuat. Jangan lupakan apadravya milik Jeno yang juga ikut ia rasakan di dalam sana.

"Ngrhh fuckhh!" geram Jeno, ia semakin cepat dan kasar membuat tubuh Jaemin ikut terhentak.

Permainan seks mereka cukup kasar karena nafsu yang menggebu-gebu. Sudah hampir satu minggu lebih mereka tidak berhubungan lagi.

"Hhh~ Apa pacarmu sudah melakukan ini?" tanya Jeno di tengah permainannya.

"Umhh.. yahh.."

"Siapa yang lebih hebat, hm?" Jaemin yang sudah hampir klimaks tidak bisa berpikir lagi hingga menggelengkan kepala.

"Tidak tau! Aghhh Jeno aku mau keluarhh~"

Seketika ide licik muncul di kepala Jeno untuk memanfaatkan situasi ini. Tangan kirinya langsung memegang penis Jaemin dan menutup lubangnya.

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckWhere stories live. Discover now