Kisah Yang Belum Selesai (Han Jipyeong X Seo Dalmi)

4

  Tepat pukul 2 siang, Dal-mi sampai di depan apartemen Ji-pyeong. Dia berjalan masuk dan menyapa beberapa pegawai yang sering dilihatnya saat berkunjung ke rumah mantan Mentor nya tersebut, dia langsung pergi ke lantai teratas tempat Ji-pyeong berada. Tidak ada yang menghalanginya, orang orang di sana sudah cukup mengenal dalmi.

  Tiba di depan pintu apartemen Ji-pyeong, Dal-mi segera memencet intercom. Namun tidak ada tanggapan sekali, dengan iseng Dal-mi memasukkan beberapa kode yang adalah tanggal ulang tahunnya sendiri. Dia terkekeh geli, konyol sekali. Untuk apa Mantan mentor nya itu memakai tanggal ulang tahun nya, Dia memang sudah berbaikan dengan Jipyeong beberapa bulan kemudian setelah pengungkapan penulis asli surat surat yang selama ini dia kira ditulis oleh tangan besar seorang nam do-san yang sekarang berstatus kekasihnya.

Tit! Cklek

  Seo Dal-mi POV :

  Aku terkekeh geli saat dengan konyol nya aku iseng memasukkan tanggal lahir ku sebagai kode masuk ke dalam apartemen Han Timjang-nim, Oh ayolah ! Apa alasannya Han Timjang-nim memakai tanggal lahir ku ? Lagipula biarpun kita sudah berbaikan tidak ada alasan kuat untuk memakai tanggal itu

  Tit! Cklek~

"Eh ?" Terbuka ? Bagaimana bisa ? "Ah mungkin ada kejadian istimewa bertepatan dengan ulang tahun ku, hentikan rasa percaya diri yang berlebihan ini Seo Dal-mi !"

  Aku memasuki kamar apartemen milik Han Timjang-nim dan langsung disuguhi alunan musik keras yang memekakkan telinga "Oh astaga, kenapa Young - sil memutar lagu begitu keras ? Dan sejak kapan Han Timjang-nim menyukai musik Rock bersuara keras !" Aku menutup telinga ku dengan tangan, ini benar benar keras dan mengganggu. Beruntung saja Apartemen Han Timjang-nim berada di posisi paling atas dan memiliki ruang kedap suara. Jika tidak, bisa dibayangkan ada berapa banyak keluhan yang di layangkan penghuni lain

  Klang !

  Aku menendang sesuatu, aku melihat ke bawah lantai dan terkejut dengan beberapa botol wine dan beberapa kaleng beer bekas yang berserakan di lantai

  "Apa Han Timjang-nim baru saja berpesta dengan temannya ? Ah, tapi dia bilang dia tidak punya teman selain aku. Tunggu! Jangan bilang Han Timjang-nim meminum ini sendirian !"

  Seo Dal-mi POV end

  Dal-mi berlari semakin kedalam, seluruh ruangan benar benar kacau. Majalah majalah yang terdapat wajah Han Ji-pyeong terlihat di sobek dengan brutal, piala dan penghargaan berjatuhan dari rak yang syukurlah jatuh di tempat yang aman hingga tak rusak, botol wine dan kaleng beer berserakan dari pintu masuk hingga ruang tengah. Sangat kacau !

  Dal-mi berlari menyusuri apartemen, mencari keberadaan pria bermarga Han tersebut. Nihil, bahkan di kamarnya yang sama hancur nya juga tidak ada. Hingga akhirnya dia melihat ke arah kamar mandi, dia berusaha membuka kamar mandi tapi tidak bisa dibuka. Pintunya tidak di kunci, tapi seperti ada sesuatu yang mengganjal nya. Akhirnya dengan tenaga Dal-mi, pintu itu dapat terbuka dengan bunyi gedebuk keras.

  "Han Timjang-nim ! " Dal-mi dikagetkan dengan sosok Mantan Mentor nya yang tergeletak di belakang pintu kamar mandi, kondisi kamar mandi tidak jauh beda dengan kondisi ruangan lainnya. Matanya teralihkan melihat kondisi kaca kamar mandi yang hancur berantakan dengan sedikit noda darah terlihat di sekitar pecahan kaca dan wastafel putih di bawahnya. Dal-mi meraih tangan Ji-pyeong dan menutup mulutnya dengan tidak percaya, tangan kanan Mantan mentor nya Hancur berdarah. Tampa terasa air mata mengalir di kedua belah matanya, dia tidak tahu kenapa tapi ia menangis melihat keadaan Mantan Mentor sekaligus Sahabat pena nya.

  "ASTAGA! BADANNYA PANAS SEKALI! HAN TIMJANG-NIM!! JIPYEONG-SII ! SADARLAH!" Dal-mi benar benar panik, tubuh Ji-pyeong sangat panas dan sekarang tubuhnya sedikit mengejang. Dengan panik Dal-mi menghubungi pihak rumah sakit dengan berderai air mata, dia memeluk erat tubuh kejang milik pria bermarga Han tersebut berharap dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang dialaminya

  "Tolong bertahan lah, Oppa!"

T
B
C