Menjadi Temanmu?

417 54 0
                                    

"..."

Keesokan harinya, Naruto kembali berangkat ke sekolah seperti biasa. Setelah masuk ke kelas seperti biasa juga, ia mulai mencari-cari sebelum akhirnya memilih duduk di pojokan paling atas.

Sementara itu, disisi lain terlihat Sasuke yang baru sampai ke sekolah dan tengah memarkirkan mobilnya.

Flashback on

"Papa, Kyuu minta maaf"

"Huh? I-iya",balas Sasuke menanggapi.

'Kyu-chan yang biasanya keras kepala meminta maaf padaku',pikir Sasuke memilih diam dan menerima permintaan, ia berusaha tidak mencurigai apapun.

"Tapi ada satu hal yang membuat Kyuu tidak akan pernah memaafkan papa dengan mudah"

'Eh?',kaget Sasuke.

"Papa? Kalau papa tidak memperlakukan paman dengan baik, Kyuu tidak akan pernah menganggap papa sebagai orang terpenting dalam hidup Kyuu"

"H-huh?",gumam Sasuke panik.

"Papa selamanya hanya akan menjadi orang kedua dalam hati Kyuu"

Flashback off

'Putriku yang polos sekarang sudah belajar mengancam',pikir Sasuke kini tersenyum layaknya orang idiot yang gagal mendidik putri semata wayangnya.

"Hahh... Hahaha, putriku Kyuu-chan",ucap Sasuke terkekeh-kekeh seperti orang kurang waras dan keluar dari dalam mobil dengan lesu.

"..."

Dalam diamnya Sasuke terus berjalan dengan lunglai menuju ke kelasnya di siang itu.

Terus melangkah, melangkah, melangkah dan melangkah hingga sampai ke kelas yang letaknya berada di lantai lima bagian paling tengah.

'Aku akan duduk disini, dia pasti belum datang',pikir Sasuke dalam hati kemudian kembali berjalan menaiki tangga kecil.

Sesaat setelah dirinya duduk, tanpa sadar dirinya mendengar suara orang yang ia kira belum datang tengah duduk di pojokan paling atas dan saat ini tengah berbincang-bincang dengan teman-temannya.

'Huh? Aku tidak harus menyapanya atau apapun, kan? Kami bahkan tidak seakrab itu',pikir Sasuke setelah duduk di tempat pilihannya.

"..."

"HAHAHAHA... KALIAN BENAR!",tawa Naruto sedikit meledak kemudian segera terdiam ketika menyadari dosen di kelasnya siang ini sudah datang.

"...?! Huh?",gumam Naruto panik setelah dirinya menoleh ke samping.

"O-ohayou",sapa Naruto keringat dingin sementara Sasuke masih tetap dengan ekspresi dingin sembari menatap Naruto tajam.

"Hn",gumam Sasuke lantas mengangguk.

"..."

Semuanya terus berjalan tanpa ada diantara keduanya yang berniat memulai obrolan di tengah kelas.

"Datanglah sering-sering ke rumah",ucap Sasuke segera berdiri dan langsung berjalan pergi menuju kelas berikutnya, ia meninggalkan Naruto di tengah kecengoan setelah kelas berakhir.

'Eh?',pikir Naruto mendadak terdiam membatu.

'Bohong! Dia mengajakku berbicara?!',pikir Naruto merasa matahari mendadak meleleh menjadi butiran salju di siang hari.

*****

Dan, disinilah dia sekarang! Bersama putri semata wayang Sasuke, bermain di ruang tengah dimana Sasuke mengamati dengan kedua mata yang menyipit ragu.

'Putriku sekarang mengacuhkanku dan bermain dengan orang itu?!',pikir Sasuke masih belum menerima kenyataan seperti yang semestinya.

"...hehehe paman lucu, Kyuu sayang paman",ucap Kyuu sembari tertawa ringan.

"Kyuu saaaayaaaaaaaaaaaaaanggg paman",ucap Kyuu sembari memeluk erat Naruto.

"...",Sasuke menatap dingin keduanya karena menganggapnya debu tak kasat mata.

"Sayang paman.. paman akan datang ke rumah setiap hari, kan?"

"Iya",balas Naruto mengangguk tanpa ragu.

"Cih",decih Sasuke kesal tapi berusaha sepelan mungkin agar putrinya tidak dapat mendengarkan.

"Sasuke?",panggil Naruto ringan, nampaknya karena terlalu fokus pada perhatian putrinya yang sudah direbut Sasuke tidak menyadari waktu yang sudah cukup lama berlalu dan putrinya sudah tertidur pulas di dalam kamar.

"Apa aku mengganggumu hari ini?",tanya Naruto pelan dengan pandangan meredup.

"Hn.. putriku sangat menyukaimu, jadi datang kemari sering-sering demi dia"

'Haha',Naruto terkekeh lesu dalam hati.

"Bisakah kita berteman?"

"Huh? Untuk apa?",balas Sasuke tanpa sadar, hampir meninggikan suaranya.

'Astaga!',batin Sasuke panik seketika sembari menatap Naruto dengan wajah pucat pasi, Naruto pun pergi dalam keheningan panjang.












Senin, 7 Juni 2021
20:32

SINGLE PARENT 1/2✔️Where stories live. Discover now