Sosok Yang Telah Pergi

1.4K 118 4
                                    

Setelah melahirkan anak pertamanya, Sasuke harusnya merasa senang dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.

Namun berbeda dengan apa yang orang-orang ketahui, meskipun melahirkan anak pertama yang sehat dan hidupnya berkecukupan meski hanya tinggal berdua dengan anak tunggalnya, ada seseorang yang membuat hidup Sasuke menjadi seperti sekarang. Seorang penopang yang datang tapi menghilang tanpa kabar dengan meninggalkan harta melimpah.

Bukan! Sosok itu bukanlah keluarga, teman ataupun sanak saudaranya. Dia hanyalah seorang pria tak dikenal yang begitu baik dan selalu melakukan berbagai hal demi membuatnya kuat menjalani hari-hari yang bahagia.

Sosok itu, sosok yang selalu dirinya pikirkan dan cari-cari. Sasuke ingin bertemu dengannya, bukan sekedar hanya berterima kasih. Sebuah hutang budi yang tak akan pernah terbayarkan dengan mudahnya.

Bukan demi kekayaan, Sasuke hanya ingin sosok yang selalu ada dalam kejatuhannya berada di depannya saat ia benar-benar sudah bangkit dari kejatuhan. Dimana dia? Sasuke hanya ingin menemuinya, mengapa kata-kata itu sungguh sulit terwujud?

"Kau ke sana lagi?",tanya seorang pemuda raven.

"Hn",balas seorang pemuda pirang di sepanjang koridor.

Keduanya pun memasuki kelas yang saling bertolak belakang.

'Dia pasti sudah hidup bahagia sekarang, aku tidak perlu ada di sana lagi',pikir pemuda pirang sembari mendudukkan diri di bangku panjang yang berbaris di dalam kelas.

Sementara itu seorang pemuda raven sepanjang bahu terlihat memasuki kelas yang sama dengan si pemuda pirang dan duduk di bangku yang ada panjang yang ada di depan pemuda pirang.

"Baik! Kelas dimulai siang ini, pastikan kalian tetap perhatikan pelajaran ini",ucap seorang guru bertepuk tangan kelas sekali  dengan keras untuk menarik perhatian para mahasiswa mahasiswinya.

"..."

Guru itu nampak menatap ke sekeliling sebelum kembali angkat bicara,"sekarang..."

Sasuke POV

Aku memasuki kelas yang sudah lama tidak ku datangi setelah cuti.

'Aku masih tak menemukannya, aku tidak tahu dimana dia berada sekarang. Naruto Uzumaki, dimana lagi aku harus mencarimu?',pikirku larut dalam kenangan masa lalu.

"Namikaze Naruto, silahkan maju ke depan"

Pemuda pirang yang merasa namanya di panggil pun segera turun, hal itu tak lepas dari pandangan mataku.

'Bukan Uzumaki tapi Namikaze, mereka pasti orang yang berbeda',pikirku menatap seorang pemuda pirang bernama Naruto yang sempat membuatku merasa terkesima.

"Apa kalian keberatan jika Naruto adalah ketua kalian perwakilan kalian?"

"..."

'Kyu-chan, pasti menunggu. Aku akan menjemputnya setelah ini',pikir Sasuke kembali terlena ke arah lain.

"Uchiha Sasuke, silahkan maju ke depan"

"Hn?",gumam Sasuke pelan, segera berdiri dan berjalan ke depan.

"Sebelumnya kau adalah perwakilan beasiswa dari kelas ini karena kepintaran dan cara berpikirmu yang cepat tanggap. Aku harap kalian dapat akrab satu sama lain dan dapat bekerja sama"

"Baik",ucapku sebelum kembali ke bangkuku, setelah bersalaman dengan pemuda bernama Naruto.

Sasuke POV End

"Naruto Namikaze",ucap Naruto santai.

Sasuke pun menengok,"..?"

"Sekarang kita harus ganti kelas",balas Naruto setelah melihat Sasuke menengok ke arahnya.

"Ah..",gumam Sasuke segera berdiri.

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Sebelumnya, aku melihatmu dan kupikir sekarang aku menganggumimu"

"Aku?"

"Ya, kau yang terbaik! Bolehkah aku tahu nomormu? Aku ingin menghubungimu nanti"

"...Aku bisa memberikannya tapi aku tidak bisa memastikan akan mengangkatnya"

"Tidak apa.. dan namamu tadi Uchiha Sasuke? Bolehkan aku memanggilmu Sasuke"

"Hn, tidak masalah"

"Kalau begitu sampai jumpa nanti",ucap Naruto segera tersenyum ramah dan berbalik pergi.

'Ya, sekarang aku tidak punya waktu untuk berteman. Ayo temui Kyu-chan dan kembali mencari Naruto',pikir Sasuke segera berjalan ke arah yang memang ingin ditujunya sejak awal.








Selasa, 1 Juni 2021
12:57

SINGLE PARENT 1/2✔️Where stories live. Discover now