Naruto Sayang Kyuu

520 60 0
                                    

Naruto yang mendengar itu merasa ambigu dengan situasinya dan merasa terharu dengan pembelaan Kyuu.

Setelah Kyuu masuk ke dalam kamar, Naruto terlihat sudah duduk dengan tenang menyambutnya.

"Paman?",panggil Kyuu ceria.

"Apa Kyuu tidak kelewatan pada papa Kyuu? Bukankah papa Kyuu sudah merawat dan membesarkan Kyuu dengan penuh kasih sayang?",tanya Naruto segera setelahnya.

"...tapi papa mengecewakan Kyuu",ucap Kyuu memberi alasan dan berusaha duduk di samping Naruto.

Tentu Naruto tidak tinggal diam dan mengangkat Kyuu agar bisa duduk di sampingnya.

"Papa jahat pada paman",lanjut Kyuu sembari menatap Naruto sedih.

Naruto hanya tersenyum menanggapi lalu mengangguk pelan, kemudian berucap,"tapi jika Kyuu melakukan itu, papa Kyuu akan sedih."

"Papa sedih? Paman lebih sedih! Papa sangat kasar pada paman, padahal paman hanya berniat baik",balas Kyuu mulai mengecilkan suaranya di akhir.

"Hm... Paman memang berniat baik, tapi papa Kyuu baru pertama kali melihat paman setelah sekian lama",ucap Naruto berusaha membujuk Kyuu.

"Ya, papa Kyuu memang aneh!"

"Hn?",gumam Naruto hanya tersenyum tapi sebenarnya cukup kebingungan dengan kata 'aneh' yang baru ia dengar.

'Padahal papa sudah payah mencari paman, hanya untuk diusir? Kyuu tidak akan membiarkan papa tahu siapa paman sampai kapan pun!',pikir Kyuu, mendengus kesal kemudian.

"Kyuu harus meminta maaf pada papa Kyuu. Itu kata-kata yang sangat menyakitkan untuk papa Kyuu"

"Tidak...",balas Kyuu membantah pelan.

"Papa Kyuu tidak akan sakit hati",lanjut Kyuu sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain karena kesal.

'Terdengar menyakinkan?',pikir Naruto hanya dapat tersenyum kaku.

"Paman sayang Kyuu"

"Tentu paman sayang Kyuu",balas Kyuu kembali menoleh bangga dengan cepat.

Naruto pun mulai terkekeh ringan, Kyuu pun menyentuh tangan Naruto dan berucap,"Kyuu sangat sayang paman, mendengarkan cerita tentang paman setiap hari membuat Kyuu tahu jika paman sangat sayang pada Kyuu."

"Setiap hari?",gumam Naruto agaknya tidak percaya.

Berkebalikan dengan itu, Kyuu langsung mengangguk dan berucap untuk menjelaskan,"padahal papa selalu menceritakan hal baik tentang paman, tapi papa malah ingin membuat Kyuu hampir dijauhi dari paman."

Mendengar jawaban tidak suka Kyuu yang terdengar jelas, membuat Naruto hanya dapat tersenyum aneh.

"Kyuu..?",panggil Naruto pelan.

"...?",Kyuu pun mulai kembali fokus memperhatikan sang paman.

"Papa Kyuu mungkin benar, bisa saja paman orang jahat"

Kyuu langsung mengernyit tidak suka.

"Paman bukan orang jahat!",bantah Kyuu ikut menitikkan air mata.

'Ini lebih berat dari yang kuduga',pikir Naruto gelisah, sepertinya harapannya untuk mencoba dekat lagi dengan Sasuke sebagai teman tidak akan berjalan baik.

"Kyuu pasti tidak akan bilang apa-apa pada papa, paman akan tetap mau bermain bersama Kyuu, kan?",tanya Kyuu pelan sembari menyeka air matanya.

'Apa tidak ada yang bisa mengubah pikiran papa?',pikir Kyuu gelisah.

"..."

"Paman?",panggil Kyuu pelan setelahnya.

"Ya?"

"Kyuu lapar"

"...?!"

"Benar, ayo cari makanan di dapur",ajak Naruto setelahnya.

"Paman, gendong",ucap Kyuu langsung melebarkan tangannya.

"..."

"Hm... Kyuu mau makan apa?"

"Kyuu... mau minum susu",balas Kyuu setelah berpikir sejenak.

"Ah.. setelah itu apa Kyuu mau makan bersama paman?",tanya Naruto setelah melihat bubur yang penuh di dalam panci kecil.

"Makan bersama paman? Kyuu mau!",balas Kyuu langsung bersemangat.

Naruto mengangguk gemas dan mulai mempersiapkan banyak hal untuk mereka berdua. Kyuu menatap Naruto riang dari belakang.








Jumat, 4 Juni 2021
21:48

SINGLE PARENT 1/2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang