tercekik, lalu menyerah
angka-angka itu mencekikku
tak peduli aku mulai lelah
bahkan sekaratpun
mereka tetap menjeratkuayo, lawan!
ta perlulah
jangan menyerah
santai sajatak ada yang berhenti
mereka mengejekku
aku luruh,
menyatu dengan tanah
bertekuk lutut, menyerah
ah, aku memang hanya bisa meyerah
tanpa berjuang lebih keras
agar mereka paham24/09/20
dunia baru
KAMU SEDANG MEMBACA
Deklarasi Kepengecutan
PoetryKetika seorang pengecut mencoba membuat karya Ketika seorang pengecut mencoba menerima apa adanya dirinya