14

322 40 1
                                    

Happy Reading

-
-
-
-
-

Sehun, Kakek Im, Suho dan Tuan Kim memasuki sebuah rumah yang mewah dan terlihat lebih modern.

Mereka berempat disambut oleh Kriss yang sedang duduk di ruang utama rumah tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka berempat disambut oleh Kriss yang sedang duduk di ruang utama rumah tersebut.

"Selamat datang tuan Im dan Tuan Oh Sehun. Oh halo Tuan Kim dan Tuan muda Kim. Ah kalian pasti menghawatirkan istri-istri kalian. Tenang saja istri kalian aman."

"Dimana istriku Tuan Kris ?" tanya Sehun.

"Ohoo hai adik ipar. Tenang saja aku tak akan menyakiti istrimu. Aku hanya menginginkan suaminya saja"

"Jangan banyak bicara. Dimana istri ku!" sehun menggeram marah.

"IM YIFAN ! APA YANG KAU LAKUKAKAN ? " Teriak seseorang dari arah belakang.

Semua menoleh mendengar teriakan tersebut.

"Yunho?" gumam Kakek Im.

"Papa" ucap Kriss lirih. Yunho maju mendekati Kriss.

"Apa yang kau lakukakan ? Kenapa kau menculik adikmu sendiri hah ? Kau ingin balas dendam dengan kematian ibumu ? Maka bunuh saja aku. Jangan kau libatkan mereka."

"Woah apa aku tidak salah dengar. Bukankah mereka sudah membuang papa ? Kenapa sekarang kau membelanya ? "

"Kriss! Bukan seperti itu cara berbicara dengan orang tua ! Aku tidak pernah mengajarimu menjadi pria seperti ini !"

"Papa ! Apa papa tau jika bukan karena pria bangka ini maka ibuku belum mati"

"Dia kakekmu Kriss. Bicara yang sopan ! Kau salah paham nak. Kejadiannya tidak seperti itu. "

"Lalu seperti apa ?"

Sementara Sehun dan anak buahnya sedang berusaha mencari dimana Yoona. Hingga dia tiba disebuah pintu kamar. Dia membukanya. Dia melihat istrinya, Irene, dan mertuanya sedang duduk disana.

"Sayang" panggil Yoona. Yoona yang merasa namanya dipanggil menoleh.

"Sehunie" panggil Yoona dan langsung memeluk Sehun.

"Hust tenanglah aku disini. Kalian ikuti langkahku. Ayo" Sehun membawa mereka ke ruang utama disana mereka melihat perdebatan antara Kriss dan Yunho.

"Wow Tuan Oh Sehun kau terlihat sangat menghawatirkan istrimu sampai-sampai kau menjemputnya. Lihatlah bukankah dia baik-baik saja ? "

"Yoona " gumam Yunho. Dia bahagia melihat Yoona. Dan kebahagiaannya bertambah kala dia melihat perut Yoona yang artinya dia sebentar lagi akan menjadi kakek.

"Papa" gumam Yoona saat melihat ayahnya juga ada disini.

Melihat semua lengah Kriss menarik Yoona yang saat ini sedang melamun melihat ayahnya di tarik oleh Kriss. Semua menoleh pada Kriss.

"Tidak boleh ada yang mendekat. Jika tidak akan ku bunuh wanita ini " ucap Kriss sambil menodongkan pistolnya ke kepala Yoona.

"KRISS !" Bentak Yunho.

"Kriss ! Lepaskan istriku atau akan ku bunuh kau detik ini juga " Teriak Sehun. Yoona saat ini sudah menangis dalam genggaman Kriss.

Yunho maju dan berlutut didepan Kriss.

"Kriss , papa mohon jangan lakukan ini. Bunuh saja papa tapi jangan bunuh adikmu. Dia tidak bersalah. " mohon Yunho.

"Tidak pa, berdiri jangan seperti itu" 

Merasa Kriss sedikit lengah. Sehun mengambil kesempatan untuk menarik Yoona dari genggaman Kriss.

Srekk

Berhasil. Kriss terkejut  karena Sehun mengambil Yoona. Kriss maju dan siap memukul Sehun.

"Sehun awas !" teriak Yoona.

Sehun berhasil menghindar. Sekarang terjadi perkelahian antara Kriss dan Sehun. Kriss menendang Sehun hingga terjatuh. Kriss menodongkan pistolnya ke arah Sehun.

Dor

Pistol di tembakkan ke tubuh seseorang. Ternyata Yunho yang menghalangi pistol itu. Yunho jatuh seketika. Kriss yang terkejut langsung menjatuhkan pistolnya. Yoona berlari ke arah papanya.

"Pa, papa. Bangun papa ! " teriak Yoona dalam isak tangisnya. Kriss mencoba mendekati ayahnya.

"BERHENTI ! APA KAU GILA ? HAH ! KENAPA KAU TIDAK MAU MENDENGARKAN PENJELASAN KAKEK TERLEBIH DAHULU ! KAU GILA ? JIKA TERJADI APA-APA DENGAN PAPA, AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBUNUHMU ! " teriak Yoona marah.

Suho dan Sehun bergegas menggendong Yunho ke mobil dan langsung membawanya ke Rumah sakit.

Yoona dipapah oleh Tuan Kim untuk dibawa ke mobil. Diperjalanan Yoona menangis tak henti.

Sampai dirumah sakit Yunho langsung ditangani oleh dokter. Semua orang menunggu di depan ruang operasi. Kriss juga ada disana. Yoona dipeluk Sehun saat ini.

Setelah menunggu sekutar tiga jam akhirnya dokter yang mengiperasi Yunho keluar.

"Bagaimana kabar putra saya dok ?" tanya Kakek Im.

"Sekarang Tuan Yunho sudah melewati masa kritisnya. Beruntung dia segera dibawa kerumah sakit. Karena pelurunya tertanam di sekitar jantung jadi kami harus hati-hati untung saja tidak sampai mengenai jantungnya. Kami akan membawa Tuan Yunho ke ruang rawatnya. Kalian boleh menjenguk sebelum sadar hanya boleh dua orang dulu didalam. Saya permisi"

"Terimakasih dok"

Setelah dibawa keruang inap Yoona langsung masuk menemui ayahnya. Dia menggenggam tangan ayahnya.

"Papa, Yoona mohon bangunlah. Yoona janji akan selalu berada di sisi papa" mohon Yoona.

Cklek

Pintu dibuka menampilkan Sehun. Dia membawa mantel untuk Yoona. Karena ini sudah mulai malam dan pasti Yoona butuh istirahat. Sedangkan diluar Irene, Suho, Nyonya Kim sudah kembali karena kehamilan Irene yang sudah membesar dan Nyonya Kim sangat lelah.

"Pakailah mantelmu. Sudah malam kau akan kedinginan. Istirahatlah di sofa saja." ucap Sehun sambil memakaikan mantel pada Yoona.

"Tidak. Aku akan menunggu papa"

"Sayang, aku mohon kau akan sakit jika begini. Ingat kau saat ini sedang mengandung. Pikirkan juga anakmu"

Yoona akhirnya mau istirahat di Sofa. Dan ditunggu oleh Sehun.



-
-
-
-
-

FIRST LOVE   ✔Where stories live. Discover now