{ EXTRA PART }

490 72 8
                                    

Hai ayangiee!!!
Sesuai janjiku, aku bikin extra part!
maaf banget kalo masih ada yang kurang:(
Happy reading!













"ASTAGA BUNDAAA INI ADELNYA GANGGUIN AKU TERUSSS!!"

Udah yang keberapa kalinya pemuda itu merengek dan lagi lagi sang bunda hanya terkekeh pelan mendengarnya.

"Adel, kamu jangan gangguin kak Sunoo terus dong" Ucap bunda lalu menaruh piring berisi kue untuk teman cemilan anak sulungnya mengerjakan tugas kuliahnya.

Bunda duduk di samping Sunoo lalu mengangkat Adel, menaruh gadis kecil itu di pangkuannya. "Abis ngerjain tugas langsung ke bawah ya? Bunda udah masakin makanan kesukaan kamu"

Sunoo mengangguk, matanya sibuk menatap layar laptopnya sesekali melotot ke arah Adel guna menakut nakuti adik perempuannya tersebut. Yang dipelototin cuman menyebikkan bibirnya guna meledek kakak laki lakinya tersebut.

Bunda menatap kedua anaknya lalu tersenyum, terhitung sudah dua tahun Sunoo hidup tanpa Adel. Walau awalnya Sunoo menjadi anak yang pendiam bahkan dua kali lipat lebih pendiam dari sebelumnya tapi seiring berjalannya waktu pemuda itu mulai menerima kepergian Adel.

Bahkan, nama adik perempuannya aja Sunoo yang namain sama persis dengan nama kekasihnya.

Adella Risty.

Sunoo cuman mau mengenang Adel, dia ngerasa kehadiran sang adik membuatnya kembali merasakan bahwa Adel hadir kembali dalam hidupnya. Bunda dan ayah tentu setuju dengan usul putranya itu.

Dan benar saja, dari kelakuan, gaya bicara, dan pemikirannya benar benar sama persis dengan kekasihnya yang sudah tiada. Seperti sekarang ini, di pelototi bukannya takut malah balik mengejek.

"Adel nda ganggu kak sunu kok,kak sunu nya aja yang sensian" Bantah Adel sambil melipat kedua tangan di dadanya, matanya masih menatap nyalang kearah Sunoo.

Bunda terkekeh pelan. "Udah udah, Adel mending ikut bunda ke minimarket. Kita beli eskrim mau?"

"mauuu!!! Tapi kak sunu gausah dikaci ya bunda"

"Gaada yang mau juga" sahut Sunoo jutek.

"TUH KAK SUNUNYA JUTEK BUNDAAAA HUAAAAAA" Adel memeluk bundanya sambil menenggelamkan wajahnya di perut sang bunda. Menangis tersedu sedu layaknya habis terkena pukul.

Bunda menatap Sunoo tajam membuat pemuda itu menghela napasnya pelan. "Iya iya kak Sunu minta maaf ya, nanti kak sunu beliin permen kapas tapi nangisnya di pause dulu"

Adel langsung menghapus airmatanya dengan cepat. "Oke! Lima"

"LAH KOK NGATUR?!"

"TUHKAN GALAK HUAAAAA"

"IYA IYA KAKAK BELIIN, UDAH SANA IKUT BUNDA"

Setelah beberapa menit drama drama alay, bunda dan Adel pun keluar dari kamar dan bersiap siap ke minimarket. Sunoo nitip susu pisang karna persediaannya udah abis.

Sunoo menutup laptopnya karna tugasnya udah selesai, merapikan laptopnya kembali lalu mulai memakan kue yang bunda bawa tadi. Rasanya selalu enak dan gapernah mengecewakan!

Lagi asik makan kue bunda, matanya malah tertuju ke figura foto dia dan Adel dua tahun lalu. Waktu itu Adel abis nganterin dia perform lomba dance di suatu mall. Dia yakin bunda nya yang menaruh foto itu lagi disitu.

Sunoo mengambil figura tersebut, ini udah kesekian kalinya bunda mengganti bingkai fotonya karna sering dibanting Sunoo saat dia melewati masa masa dulu. Dimana saat dia melihat foto Adel emosinya kembali memuncak, pemuda itu selalu menangis lalu membanting figura foto itu.

Iya, Sunoo depresi.

Sedahsyat itu rasa kehilangannya.

Dulu Sunoo selain pendiam, emosinya juga jadi ga stabil. Sering marah marah sendiri apalagi kalo ada yang bahas tentang Adel.

Dia ngerasa dia ga becus ngejaga Adel. Dia selalu menyalahkan dirinya sendiri apalagi kalo dia inget masalah kesalahpahaman yang pernah terjadi antara dirinya, Adel dan Kak Jungkook.

Btw, ngomong ngomong tentang Kak Jungkook. Pemuda itu udah jadi dokter terkenal sekarang dan juga dinobatkan sebagai Dokter muda tertampan yang bertalenta.

Dia juga yang membuat Sunoo jadi berubah mimpi yang tadinya mau jadi Idol beralih jadi dokter. Dokter Antologi. Sama sepertinya.

Dia ingin mengobati pasien pasien semacam Adel yang tengah berjuang melawan penyakit langka tersebut. Walau takdir bukan dia yang mengatur, tapi setidaknya dia berusaha agar orang orang tidak merasakan kehilangan seseorang yang berarti karna penyakit sialan itu sama sepertinya.

Kepergian Adel bener bener berpengaruh pada orang orang di dekatnya. Nadien dan Nanda memilih dunianya masing masing walaupun masih sering berkomunikasi. Nadien kuliah di Amerika sedangkan Nanda kuliah di Perancis. Kedua orang tua Nadien resmi bercerai dua tahun yang lalu dan sekarang Nadien tinggal sama kedua kakaknya disana. Kak Seokjin mempercayai Jungkook buat megang rumah sakit tempat Adel dirawat dulu.

Oiya btw Nadien udah jadian sama Jungwon.

Tapi LDR:(

Kasian:(

Semuanya udah berubah, mereka udah nentuin jalan hidup mereka masing masing. Semua terlihat happy ending berbeda dengannya yang sad ending sendirian.

Bahkan sampai sekarang dia belum ada niatan untuk mencari pengganti Adel.

Nama itu akan terus ada dihatinya.

Di tempat khusus yang kalaupun nantinya ada gadis yang berhasil memikat Sunoo, gabakal bisa masuk ke dalam ruang hatinya tersebut.

Adel adalah sahabat sekaligus kekasih yang menurutnya spesial Tuhan ciptakan untuknya.

Dia berharap bisa bersama dengan gadis itu ketika dia dipanggil pada waktunya.

"Bahagia terus ya del" bisiknya pelan, tanpa dia sadari bayangan seseorang tengah duduk sambil menatapnya dari samping. Dengan senyuman khasnya, terlihat dia menyenderkan kepalanya di pundak pemuda tersebut.

"Aku bahagia Sunoo, dan akan selalu menunggumu"















thankyou!! semua curahan hati udah ku tulis di part (end) hehehehe otakku madet banget astagfirullah. Btw ak update tengah malem pas banget hari ini ak ultah ehehehehehe yey!! Official 17!!!

𝕊𝕋𝔸ℝ𝕊 | 𝕂𝕀𝕄 𝕊𝕌ℕ𝕆𝕆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang