"T-tolong aku!"

Seorang gadis dengan tiba-tiba menghadang jalannya yang membuat Jaehyun dengan spontan menarik tali kekang dengan kuat. Menyebabkan kuda hitam itu memekik ribut sebelum akhirnya bisa ia kendalikan.

"Kumohon tolong ak-"

Gadis yang menghadangnya itu kemudian dengan mengenaskan terjatuh lemah dihadapannya. Hanbok yang kotor dan lusuh, juga chima yang sobek dibagian ujungnya membuat Jaehyun berfikir jika gadis ini mungkin sudah menghabiskan waktu berjam-jam dengan berlari.

Pangeran itu turun dari kudanya dan mengangkut tubuh tak sadarkan diri sang gadis. Dengan bantuan para pengawal, saat ini gadis yang tak sadarkan diri itu terkulai manis di dalam dekapannya.

Meskipun sedikit kesulitan karna harus memegang tali kekang, sedangkan sebelah tangannya yang lain harus memastikan tubuh gadis ini tidak akan jatuh selama perjalanan, Jaehyun kemudian mulai memacu kembali kudanya. Melanjutkan lagi perjalanannya menuju Gyeongsang dengan membawa seorang gadis asing bersamanya.

 Melanjutkan lagi perjalanannya menuju Gyeongsang dengan membawa seorang gadis asing bersamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi yang dingin menyambut terbukanya mata cantik berbingkai bulu mata yang lentik. Gadis itu segera bangun dan terkesiap, mencoba melihat keadaan di sekelilingnya meskipun rasa takut dan panik begitu terlihat jelas di wajahnya yang sedikit terluka.

"Orabeoni.." suaranya terdengar bergetar memanggil seseorang. Ia dengan cepat bergerak menuju pintu untuk bisa pergi dari ruangan ini, sebelum benda geser itu terbuka oleh orang lain.

Sang gadis menatap takut pada sosok lelaki yang kini berjalan mendekat kearahnya. Mulutnya sudah akan terbuka untuk mengeluarkan teriakan, sebelum si lelaki asing menyumpalkan segenggam mandu yang masih hangat dan tersenyum simpul ketika berhasil membuat wajahnya mengembung penuh karena makanan itu.

"Nah, begitu. Akan bagus kalau kau makan dengan baik dan bisa cepat pulih."

Lelaki tersebut lalu mendudukkan dirinya di lantai dan membuka mangkok-mangkok di atas nampan yang baru ia sadari keberadaannya.

"Kau mau berdiri seperti itu sepanjang hari?" tanya lelaki itu dengan senyum usil. "Kemari dan makanlah. Kurasa ini cukup untuk membuatmu punya sedikit tenaga."

Si gadis sedikit membelalak ketika mendengarnya. Ia lantas duduk dengan sopan dan menatap lelaki berlesung pipi dihadapannya dengan binar mata pengharapan.

"Sebenarnya dari mana asalmu?" lelaki itu bertanya ketika memberikan semangkok sup rumput laut kepada si gadis. "Dari caramu berbicara, aku yakin kau bukan penduduk disekitar sini."

Sup rumput laut yang terasa gurih dilidahnya membuat gadis itu sedikit merasa bertenaga. "Aku dari Joseon. Ada kejadian buruk yang membuatku sampai disini" jawabnya.

Lelaki itu mengangguk singkat. Ternyata benar dugaannya, gadis ini pasti mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan semalam. Terlebih lagi dari telapak dan pergelangan kaki yang terluka cukup parah, tidak mungkin gadis itu penduduk yang tinggal di sekitar daerah ini.

Mangkok sup rumput laut sudah tandas isinya. Kini si gadis beralih meraih mangkok makanan yang kedua.

"Lusa, aku dan rombonganku akan kembali ke Joseon. Jika kau ingin, aku bisa memberimu tumpangan kecil untuk pulang."

Si gadis tersedak. Sukchae didalam mulutnya tiba-tiba terasa mengganjal hingga membuatnya terbatuk-batuk. "Benarkah?! Anda tidak keberatan?" matanya yang cantik terlihat berkilau dengan rasa senang. Ia lalu membungkuk hormat di hadapan lelaki itu. "Terimakasih banyak atas kemurahan hati anda.. hmm?" kalimatnya menggantung. Gadis itu sedikit bingung ingin memanggil tuan baik hati ini dengan apa.

Si lelaki tertawa renyah ketika menyadari sesuatu. "Namaku Lee Jaehyun," timpalnya ringan. "Dan akan tidak adil jika aku tidak mengetahui namamu, kan?"

Senyum cantik sang gadis merekah. Ia lalu kembali membungkuk hormat, tapi kali ini dengan kalimat yang sedikit berbeda.

"Terimakasih banyak atas kemurahan hati anda, Jaehyun-daegam. Dan aku, Park Taeyong, akan selalu menyimpan kebaikan anda untuk selamanya."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





____________________________________________

*) itu Taeyong tapi seperti bukan Taeyong :"))
Maafkan ilmu editku yg cetek ini ( ͡≖ ͜ʖ ͡≖)

A Flower's Letter; ╰Noren╮Where stories live. Discover now