Wooyoung berdiri dari duduk walaupun rasa sakit dan pedih itu masih terasa .
" Ibu ... Wooyoung tak minta lebih pun ibu .. wooyoung cuma perlukan kasih sayang dari kedua ibu bapa macam anak lain . Wooyoung perlukan keluarga yang normal je " rayu wooyoung dengan harapan ibunya paham .
Namun hampa , hati ibunya keras bak batu .
" Kalau kau nak keluarga macam tu .. kau pergilah cari keluarga lain yang perfect tu . Aku lagi suka , bapak kau pun suka " kata ibunya sinis .
Aku yang melihat dari jauh turut terkesan dengan kata-kata kejam itu . Apa lagi wooyoung sendiri , pasti sakit sekali .
" Kalau macam tu .. wooyoung minta izin pergi dulu " air matanya kering , wajahnya kini ketat dan tiada perasaan . Mungkin sudah penat dengan semuanya .
" Ibu ingat wooyoung tak tahu . Ibu dah ada keluarga ibu sendiri di belakang kami . Ibu setiap malam keluar jumpa duda jiran sebelah , ibu masak untuk anak dia , tidur dengan dia . Wooyoung harap mereka dapat sayang ibu macam mana wooyoung sayang ibu " Sempat wooyoung memberi kata terakhir sebelum berpaling dan meninggalkan ibunya yang terkedu itu .
Aku yang baru hendak melangkah keluar dari situ terkejut apabila kami akhirnya bersua muka . Wooyoung juga kelihatan terkejut .
" W-wooyoung aku boleh terangkan- " ayat aku terbantut apabila wooyoung mengabaikan aku dan terus berlari keluar dari rumah .
Aku terus mengikut langkahnya namun kelajuan lelaki itu tidak dapat aku tangkap .
" Aik hilang dah ? " Aku memandang ke kiri dan ke kanan , mencari kelibat wooyoung yang hilang sekelip mata .
Kepala yang tidak gatal aku garu , risau yang amat terhadap kawannya itu .
Namun , hatinya lega apabila dia dapat rasa seperti ade orang menarik bajunya perlahan dari berlakang . Perbuatan itu , perbuatan yang selalu dibuat oleh wooyoung .
Kepala terus berpusing ke belakang . Betul sangkaannya , ia adalah wooyoung .
Aku menghembus nafas lega sebelum dia terus memelukku erat membuatkan aku terpinga-pinga .
Aku bukan sahaja tidak suka dipeluk malah aku tidak suka disentuh sekali pun . Tapi aku dapat rasakan dia perlukan semua ini jadi aku hanya relakan .
" Aku minta maaf " tutur wooyoung lemah .
Keningku bertaut , kenapa pula dia nak minta maaf ?
" Aku minta maaf sebab kau kena tengok semua tu " sambungnya dengan nada yang menggigil .
Aku terpaku seketika . Pada waktu ini , dia masih memikirkan tentang orang lain ? Wooyoung , kau baik sangat .
Aku menolak badannya perlahan lalu tahan kedua bahunya sambil mencari anak matanya .
Aku tak pernah memujuk orang sebelum ini jadi aku tak pandai Membina ayat yang sweet . Dan aku tak pernah berkata tentang sesuatu jika aku tidak maksudkannya . Dan sekarang ini . Benda yang ingin aku kata kepadanya adalah-
" Wooyoung , kau ada aku "
𝐄𝐧𝐝 𝐲𝐞𝐨𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐩.𝐨.𝐯
★ ☆ ✮ ✯
YOU ARE READING
soulmate | woosang
Teen Fiction|| The truth is , we're better off apart . It just kills me to admit it || ﹋﹌ 𝔸 𝕗𝕣𝕚𝕖𝕟𝕕𝕤𝕙𝕚𝕡 𝕤𝕥𝕠𝕣𝕪 </3 [ Malay ] 𓆩❤︎𓆪 [ Complete ] ❀ [ 34 ep ] ☁︎︎ ✧・゚: *✧・゚: *:・゚✧*:・゚✧ 。.:*☆ ˚⁎⁺˳✧༚