🄳🅄🄰

23 3 0
                                    

Thanks

Satu hal yang tidak pernah Jisung sadari selama ini adalah, kasih sayang Tuhan yang teramat besar padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu hal yang tidak pernah Jisung sadari selama ini adalah, kasih sayang Tuhan yang teramat besar padanya.

Beberapa bulan yang lalu ketika warga sekolah mengetahui Jisung memiliki kelainan dalam artian homo atau penyuka sesama jenis, seorang Jisung menjadi bahan pembullyan di sekolah selama berminggu-minggu.

Hanya Felix dan Daehwi dua sahabat Jisung itulah yang masih mau mendekati Jisung dan berteman baik dengannya, serta selalu membantu Jisung apabila mendapat pembullyan.

Hingga pada suatu hari Jisung di suruh oleh seorang kakak kelas untuk menyimpan buku paket di gudang, Jisung yang memang pada dasarnya seorang yang penurut tentu saja mengikuti perintah kakak kelasnya itu, tanpa mengetahui kalau itu adalah sebuah jebakan untuknya.

Di dalam gudang sekolah Jisung benar-benar di buat hancur; tubuhnya yang di penuhi lebam akibat pukulan tangan, serta hidung dan mulutnya yang mengeluarkan darah. Jisung hampir saja mati saat itu apabila, Daehwi–sahabatnya tidak datang tepat waktu. Pukulan menggunakan sebuah balok dari seorang kakak kelas yang seharusnya mengenai tubuh Jisung justru mendarat dengan sempurnanya di tubuh bagian belakang Daehwi yang tiba-tiba saja datang dan menjadikan dirinya tameng untuk Jisung.

Untuk pertama kalinya seseorang menyelamatkan Jisung dari kematian, namun hal itu justru membuat Jisung merasa terpuruk. Sebab khalayak berbondong-bondong membuat argumen bahwa kelumpuhan Daehwi adalah penyebab dari Jisung.

Kali kedua terjadi ketika seminggu yang lalu tepatnya di pagi hari Jisung mencoba untuk melompat ke bawah jembatan yang memiliki arus air yang cukup deras dan dalam, namun kakak lelakinya–Seo Changbin lebih dulu mengagalkan usaha Jisung untuk mengakhiri hidupnya itu.

Dan kali ketiga terjadi tepat di malam harinya ketika Jisung kembali mencoba untuk mengakhiri kehidupannya, di tempat yang sama seperti pagi harinya namun dengan orang berbeda yang mengagalkan segala hasrat Jisung untuk mati.

Padahal setelah tubuhnya jatuh tenggelam di dalam arus sungai itu, Jisung sudah banyak mengucapkan kalimat syukur. Namun semuanya harus sedikit berbeda ketika kedua matanya bisa terbuka, hidungnya bisa menarik oksigen dan dapat melepaskan karbon dioksida, serta berada di sebuah kamar asing dengan nuansa berwarna merah yang sangat mewah.

Namun ketahuilah ada yang sedikit berubah dari Jisung ketika dirinya tersadar dari pingsannya ketika dia di selamatkan kali ini.

Jika pertama kali nyawanya di selamatkan Daehwi, Jisung terus mengurung diri di kamar serta menangis sejadi-jadinya juga merutuki kenapa Daehwi harus datang, dan pada kali kedua Changbin menyelematkannya Jisung hanya memasang tampang datar maka kali ini Jisung tersadar dengan segala rasa penyesalannya.

Mengapa menyesal?.

Sebab karena dirinya yang melompat ke dalam arus air sungai yang cukup deras itu membuat Minho–lelaki yang telah menyelamatkan dirinya hampir meninggal.

Love Yourself - MinsungWhere stories live. Discover now