"Junghwan, lo jangan bercanda. Mana ada Doyoung dari masa depan. Lo nggak usah ngelawak," kata Jaehyuk kesal.

"Siapa yang ngelawak, njing? Gue beneran." Junghwan tahu Doyoung dari masa depan saat ia pulang dari rumah sakit untuk melarikan diri. Awalnya ia merasa aneh saat melihat kamar Doyoung yang terbuka lebar, merasa penasaran, jadi Junghwan langsung masuk ke dalam kamar Doyoung.

Junghwan benar-benar kaget saat melihat buku kecil berwarna pinky. Di sana tertulis persis, semua kejadian yang sudah Junghwan rencanakan, bahkan kejadian saat Yoonbin sampai Jeongwoo mati. Junghwan tahu persis itu adalah tulisan Doyoung.

Junghwan lalu membolak-balikkan buku tersebut. Di sebelah kanan pojok atas buku tersebut tertulis jelas,

'kejadian 5 tahun lalu'

Jadi, Junghwan langsung dapat menyimpulkan bahwa Doyoung datang dari masa depan. Doyoung selalu tahu apa yang akan terjadi, bahkan laki-laki bermarga Kim itu menuliskan hal-hal, seperti pelencengan skenario yang akan terjadi atau yang seharusnya terjadi, lalu juga seperti siapa yang setelah ini akan mati. Dan yang terakhir, ia menuliskan peraturan-peraturan yang tak boleh dilanggarnya. Junghwan tak mau mempercayai pemikiran konyolnya ini. Tapi setelah melihat Jihoon yang Doyoung tulis akan datang pertama ke tempatnya, dan benar saja, Junkyu datang menggantikan Jihoon. Karena Jihoon sudah merebut kursi kematian Junkyu. Junghwan mau tak mau percaya.

"Junghwan-"

"Kak, gue juga bakalan mati nantinya. Gue mau bunuh elo sekarang nggak akan mikir dua kali," ujar Junghwan memotong ucapan Jaehyuk. Ia cukup muak dengan semua ucapan Jaehyuk.

"Junghwan, gue mau hidup," kata Jaehyuk tiba-tiba. Tak ada gunanya bernegosiasi pada orang yang sama sekali tak punya keinginan hidup, berlawanan dengan Jaehyuk. "Gue bakalan bantu lo buat bunuh temen-"

DOR!

Junghwan langsung menembak Jaehyuk tepat pada jantungnya. Ia lalu terkekeh. "Cih, dasar pendosa."

Jaehyuk rela mengorbankan nyawa teman-temannya hanya untuk dirinya sendiri? Lalu apa bedanya ia dengan Junghwan?

Junghwan lalu terdiam begitu melihat mayat Junkyu, Haruto dan Jaehyuk di depan matanya.

Ia lalu mengeluarkan sebuah polaroid yang menampakkan ia di hari kejadian Hyunsuk mati.

Junkyu mengambil fotonya.

Tapi kenapa ia tak menunjukkan pada yang lainnya?

Junghwan terkekeh, apa Junkyu memang senaif itu?

"Maaf."

Hanya kata itu yang Junghwan ucapkan, sebelum,

DOR!

Ia menembak dirinya sendiri.









































"Kalian nyari Junghwan atau gue?"

Yoshi terkekeh, berjalan santai ke arah Doyoung dan Asahi. Yoshi masih memakai pakaian rumah sakitnya, dan itu cukup membuat Asahi terkejut.

"Junghwan udah mati pasti, dia kan anak bodoh," kata Yoshi lalu tertawa.

Doyoung melirik Asahi sebentar sebelum akhirnya melihat ke Yoshi.

Yoshi membawa pisau lipat di kantong kaos rumah sakitnya. Pistol jelas ada di genggamannya.

Doyoung tahu bahwa ia akan mati hari ini. Bukan sepertinya, tapi Doyoung pasti sudah akan mati. Ia dan Asahi tak sekuat itu untuk dapat melawan Yoshi yang punya banyak senjata.

Crafty | Treasure ✔Where stories live. Discover now