11

2.8K 812 137
                                    

"HARI INI GUE NGGAK MASAK."

Semuanya yang berada di ruang televisi menoleh ke arah Yoshi. Lelaki itu baru saja turun dari atap dengan wajah sangarnya.

"Ih, kenapa? Terus gue makan apa dong?" tanya Jeongwoo.

"Gue soalnya harus pergi sama Junghwan buat beli ban mobil yang udah botak," ujar Yoshi.

"Lah terus kita makan apa?"

"Makan sampah."

"HEH."

Doyoung tertawa kecil mendengar dengusan dari Haruto. Ia lalu memainkan kunci motornya dan menatap Junkyu di sebelahnya.

"Ayo, Kak. Kita berkendara buat cari makan."

"Lah kok kalian berdua doang? Kita-kita gimana?" tanya Mashiho.

"Udah, daripada makan sendiri, mending kita pergi makan sama-sama," usul Jihoon.

"Idih, ogah gue makan bareng dia," kata Haruto nunjuk Junkyu.

"Lah, napa lo sama Junkyu?" Semuanya menatap Haruto bingung, tak terkecuali Junkyu sendiri. Haruto yang menyadari itu tertawa canggung, ia lalu memindahkan jarinya dari Junkyu ke Jeongwoo yang ada di sebelah Junkyu. "Maksud gue Jeongwoo, hehe."

"Pak Hartono bikin bingung aja dah."

Haruto hanya menanggapi ujaran Junkyu dengan kekehan kecil. Diam-diam, Haruto melirik Mashiho, ia juga mendapati Mashiho yang meliriknya dengan bergumam,

"Hati-hati lo."





































































"Beneran nih kita makan di sini?"

"Wow."

''Alay."

Jeongwoo dan Haruto melirik sinis Doyoung, itu laki kalau mulutnya nggak nyaut nggak enak kali ya?

"Sewot aja lo."

"Haruto, mingkem." Jihoon melerai Haruto yang udah mau nimpalin ucapan Jeongwoo untuk ngajak Doyoung berantem.

"Lo mau makan apa?" tanya Mashiho pada Junkyu di sebelahnya.

"Apa aja yang penting enak."

"Oh berarti gue kasih nasi doang mau nih?"

"Ya kagak dong, tomang." Junkyu melirik sinis Mashiho yang senyum kecil doang.

"Bentar deh, dompet gue ketinggalan di mobil," ujar Mashiho tiba-tiba, bangkit dari duduknya. "Gue ambil dulu deh ya."

"Nggak usah, ntar bayarnya pakai uang gue aja," kata Jihoon.

"Nggak ah, lagian gue juga bentar doang kok. Entar kita patungan deh." Mashiho lalu langsung pergi meninggalkan teman-temannya. Namun, tak lama kemudian Junkyu ikut berdiri, laki-laki itu kemudian menggaruk tengkuknya canggung. "Gue ke toilet dulu ya," katanya lalu langsung ngacir pergi.

Setelah kepergian dua manusia itu, makanan tiba disajikan. Semuanya sudah mulai makan, namun Jihoon sedari tadi tak berhenti menoleh ke belakang, ke arah parkiran mobil.

"Jaehyuk, lo temenin deh sana Mashiho. Gue punya bad feeling," suruh Jihoon pada Jaehyuk yang ada di sebelah kanannya. Ia tiba-tiba khawatir pada Mashiho.

"Dih, apaan. Gue mau makan."

"Njir, egois banget sih lo." Jihoon menatap kesal Jaehyuk.

"Suka-suka gue lah," balas Jaehyuk lalu hendak menyuapkan sesendok nasi dan lauk ke mulutnya, tapi udah keburu dipukul tangannya sama Asahi.

Crafty | Treasure ✔Where stories live. Discover now