bagian 26 : berakhir?

319 47 5
                                    

Happy reading 💜

Bulan Oktober pun telah berakhir dan digantikan dengan bulan November. 1 minggu setelah Seokjin meninggalkannya,ia terus merasa kehilangan sosok Seokjin. Padahal sebelumnya ia tidak pernah seperti ini. 1 minggu pula Seokjin tidak pernah menghubunginya atau memberinya kabar

Ia mencoba untuk mengerti, tetapi fikiran negatif terus menyerangnya dan berfikir bahwa Seokjin benar-benar akan meninggalkannya dan tidak akan kembali. Ia ingin egois dan menyuruh Seokjin untuk disini bersamanya selamanya. Tetapi ia tidak boleh melakukannya dan terus menerus mencoba untuk mengerti

Tiap malam gadis itu selalu menatap langit malam,sembari menggemgam handphonenya berharap Seokjin menelfonnya atau memberinya kabar saja sudah cukup untuknya dan sudah 1 Minggu,ia menjadi gadis yang cengeng yang terkadang suka menangis dengan sendirinya

Untuk menghilangkan rasa fikiran negatif dan rasa sedihnya,ia menyibukkan dirinya dengan banyak belajar. Ia menjadi lebih giat belajar di rumah dan juga di sekolahnya. Hingga ia tak mempunyai waktu untuk memikirkan Seokjin. Walaupun seperti itu terkadang ia masih memikirkan lelaki itu. Semakin hari,tanggal untuk ia melakukan penyaringan semakin di depan mata hingga ia belajar lebih giat

Ia menjadi lupa waktu. Pola makannya benar-benar sudah berantakan. Bahkan tak jarang penyakitnya mulai kambuh dan diam-diam ia memakan obat yang diam-diam ia beli. Well, Amora sakit tapi tak memberi tahu ibunya. Itulah Amora, selalu menahan semuanya sendiri

Bahkan teman-temannya merasakan perubahan sikap Amora yang menjadi lebih pendiam. Ntah apa yang terjadi tetapi mereka mencoba untuk mengerti agar tidak memaksa temannya. Teman-temannya pun merasakan kehilangan sosok Amora yang dulu ceria kini telah sibuk dengan dunianya. Tetapi mereka mencoba mengerti lagi

Kini,Gadis dengan rambut sebahu sedang berada di perpustakaan kota yang pernah dikunjungi olehnya dan Seokjin. Gadis itu duduk di tempat yang sama seperti sebelumnya. Dengan buku di atas meja,gadis itu terlihat sangat serius dengan buku dan juga catatannya

Hari sudah semakin menjelang sore namun tidak dengan gadis itu yang belum beranjak hingga akhirnya sinar matahari mulai tersorot kepadanya yang membuatnya merasa terganggu. Namun tiba-tiba tangan Amora berhenti saat seseorang menghalangi jalan cahaya matahari. Perlahan, Amora memutarkan kepalanya menatap seseorang yang duduk di sebelahnya

Muka Amora menegang saat ia mengenali seseorang tersebut yang kini tengah menatapnya sembari tersenyum, "Seokjin"

Drt...

Getaran panjang handphone di atas meja membuat Amora terkejut dan sosok itu langsung hilang dari pandangannya. Ia yang terkejut karena Seokjin tiba-tiba hilang langsung memutarkan kepalanya, mencari sosok itu

Amora yang sadar dengan dirinya langsung berhenti dan tersenyum miris, "gue cuman halu"

Amora menghela nafas kasarnya,saat bayangan Seokjin terus datang kepadanya. Mungkin otaknya sudah tidak waras karena terus melihat bayangan lelaki itu

Drt...

Getaran panjang kembali terdengar yang membuat Amora mengangkat telfonnya dan melihat siapa yang menelfon

Amora pun mengangkat nya dan menempelkan telfonnya di telinga

"Halo Bu?"

"..."

"Lagi di perpustakaan"

"..."

"Sendiri"

"..."

"Lagi fokus tadi tu,makanya nggak keangkat"

"..."

"Makan?udah"

Idol || Kim Seokjin ✓Where stories live. Discover now