11.Sadis

1K 274 12
                                    

Agnes menceritakan semuanya pada Princess, gadis itu terkejut luar biasa. Ia pikir, di dunia ini orang jahat hanya ada di indosiar namun rupanya ada pula di kehidupan nyata.

BRAK!!!

Princess menggebrak meja membuat Agnes terkejut. "PRINCESS, KAMU INI KENAPA SIH?" kesal Agnes kemudian mengusap perutnya yang sudah lumayan membesar.

"Aduh bunda maaf, Princess itu kaget. Kenapa bu Neni itu jahat sekali, Princess pikir dia baik"

"Emang kamu kenal?"

"Bu Neni tukang pecel yang sebrang komplek kan bun? Princess gak nyangka kalau dia bekerja di orangtua pocong-pocong itu"

"Bukan Princess. Astagfirllah, bicara sama kamu kaya bicara sama anak SD. Bukan bu Neni tukang pecel, kamu gak ngerti. Sekarang kamu pejamin mata kamu, fokus sama nama Neni di pikiran kamu, maka kamu akan tau semuanya"

Princess menurut. Ia memejamkan matanya, lalu menyebutkan nama Neni cukup keras. "NENI...NENI...NENI..."

"Princess bukan keras gitu, dalam hati"

"Ohehe iya bun maaf. Perasaan Princess salah mulu di mata bunda" kalimat terakhirnya ia ucapkan dalam hati.

"Kamu emang salah Princess!"

Pening rasanya menghadapi Princess. Agnes berharap anak keduanya ini kalem, tampan dan tidak memusingkan. Ia ingin sekali anak keduanya ini Laki-laki.

Sudah 10 menit, tapi Princess malah senyum-senyum tidak jelas.

"Princess gimana?" tanya Agnes setelah Princess membuka matanya.

"Apanya bun?"

"Kamu tadi dapat penglihatan gak?"

"Dapet kok bun"

"Terus apa?"

"Kak Bara lagi mau berak aja ganteng banget tau bun. Princess terpesona terus sama kak Bara!"

"JADI TADI KAMU?...."

"Cuman ada nama kak Bara dalam pikiran Princess. Tadi penglihatan Princess menjurus pada kak Bara yang mau berak, ganteng banget bun pas mau masuk kam---"

"PRINCESSSS!!!!!!!" kesal Agnes sambil mencubit lengan Princess gemash.

"Hiks...hikss...sakit bunda! Bunda telah menyakiti Princess!"

"Bodo amat!" Agnes segera pergi menuju kamarnya. Sepertinya ini akan menjadi urusan'nya, meskipun sedang dalam keadaan hamil muda, tapi Agnes harus bisa menguak kejadian kriminal itu.

.....

Bara mengantar Princess ke kelasnya, tak lupa ia mengacak pelan rambut Princess.

"Ish acak-acakan tau kak!" protes Princess.

"Cantik"

"Hehe, kak Bara baru sadar ya? Kata bunda dulu, Princess paling cantik dari bayi-bayi tetangga."

"Iya percaya"

"Hidung Princess mancung gak?"

"Kotak"

Princess membulatkan matanya tak percaya, bahkan gadis itu menyentuh hidungnya sendiri. "Enggak! Hidung Princess gak kotak!"

"Bercanda sayang"

"Ish kak Bara bercanda terus! Jangan-jangan cintanya juga bercanda?"

"Serius"

"Cinta kak Bara serius?"

SAD GHOST 4 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang