Chapter 4

166 25 5
                                    

Suho melemparkan kunci mobilnya kepada valet parking disaat ia turun dari mobilnya itu. Kakinya melangkah memasuki kedalam White yaitu club malam yang terkenal dikalangan elite, politis dan juga selebriti dimana pemiliknya tak lain dan tak bukan adalah Kim Jong In atau Kai, salah satu teman laknatnya itu.

"Hello brother." sapa Kai begitu dirinya sampai di ruangan VVIP khusus untuk mereka saja.

"Mana yang lain?" ujar Suho yang memnag sudah mengundang para sahabat laknatnya itu datang.

"Chanyeol biasalah kalo Sehun akan menyusul setelah ia mengunjungi sejenak makan malam keluarganya."

Suho mengangguk dan bisa dipastikan Sehun hanya singgah tanpa menyentuh makanan seperti hanya datang untuk menunjukkan mukanya setelah ancaman sang ayah dan pergi begitu saja karena pria itu tak menyukai keluarga baru ayahnya semenjak sang ibu meninggal di kecelakaan yang sama dengan sang kakak.

"Itu dia." tunjuk Kai dengan gelas yang ada ditangannya itu.

"5 menit."

"Tidak lebih lama kali ini karena aku bertengkar lagi dengan si tua bangkak." jelas Sehun yang menjelaskan berapa lama ia berada dirumah yang sangat jarang ia kunjungi.

"Just have fun bro. Mau aku panggilkan aktris pendatang baru itu untukmu." tawar Kai merangkul pundak Sehun.

"Tidak berminat." ujarnya menyesap minumannya.

"Ngomong - ngomong ngapain lo ngumpulin kita tiba - tiba." tanya kai kepada Suho.

Suho tidak mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Kai karena pikirannya masih tertuju dengan pertemuannya tadi dengan wanita incarannya.

"Sial." pekiknya mendadak membuat Sehun dan Kai menatapnya heran.

"Apa yang lo lamunin sich?" kepo Kai.

"Kenapa wanita itu harus menjadi tunangan orang sich?" ujarnya tiba - tiba.

"Haa, tunangan. wach wach ngak bener nih ternyata lo lagi kasmaran dan sama tuanngan orang ya. Segila - gilanya gue ngak bakal ngembat cewek ornag bro." heboh Kai menepuk nepuk sofa yang tak bersalah itu.

"Kalo memang suka kejar aja." sang iblis Sehun yang berusaha merasuki Suho.

Suho melirik melas ke arah Sehun.

"Tidak itu cara yang kurang baik dan aku yakin Joohyun tak menyukainya." cicit Suho tiba-tiba.

"Joohyun. rupanya kamu sudah mengenalnya ya?" ujar Kai.

"Bukan gitu aku hanya mengetahui namanya Bae Joohyun di pertemuan kami yang ketiga dan faktanya ia akan bertunangan dengan Choi Minho salah satu kakak tingkatku dan parahnya aku jatuh cinta bukan cuma jatuh cinta tetapi benar - benar tenggelam dengan perasaan itu." ucapnya dengan frustasi mengacak rambutnya yang tak bersalah itu.

"Siapa yang bertunangan?" ucap Chanyeol yang baru saja menyelesaikan pekerjaan gadungannya itu.

"Wanita yang disukai Suho akan bertunangan maka ia mengajak kita berkumpul di tempat haram ini." cerocos Kai.

"Tempat haram itu milikmu." celutuk Sehun sesuai fakta yang ada.

Kai hanya menyengir dan mendesis tentang kebenaran yang ada. "Cuan disini lebih besar dari pendapatan bulananku di kantor." kekehnya.

"Bae Joo Hyun? Apakah dia anak dari pengacara Bae itu?" ujar Sehun tiba tiba membuat Suho menatap Sehun dengan penuh curiga melihat bagaimana kredibilitas Sehun seperti Neraka dan Surga itu.

"Bagaimana kamu tau?"

"Long story ."

"Jangan bilang lo mantan pacarnya." selidik Kai.

Snow Flower - 겨울Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang