𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]

✮ 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮 𝙈𝙖𝙣𝙤𝙧 '23

Tidak. Tidak sopan kalau aku menyiksa Draco didepan Aunty. Jadi, aku hanya bisa tersenyum maklum, menahan malu.

"Mother ingat kue natal ku yang Mother cicipi tahun lalu?"

"Iya, Mother ingat"

"Dia yang membuat nya" ucap Draco tersenyum sombong sambil mengeratkan rangkulan nya di pundak ku.

"Benarkah itu? Kue mu enak sekali, sayang." puji Aunty tersenyum pada ku.

"Terima kasih, Aunty" ucapku tersenyum.

"Kalau begitu [name], mari ikut Aunty ke dapur. " ucap Aunty.

Kini, aku dan Aunty sedang memasak di dapur. Sesekali Draco datang hanya untuk sekedar menggerecoki kami. Aku dan Aunty berbincang cukup panjang sembari memasak. Membahas kelakuan Draco di Hogwarts ataupun aib Draco kecil.

"Draco dulu sering merengek kalau permintaan nya tidak dikabulkan" ucap Aunty terkekeh pelan sambil memotong daging.

"Mother, membicarakan ku lagi?" protes Draco kembali datang memasuki dapur.

Aku terkekeh. "Coba, Draco, merengek lah seperti dulu" ucapku sambil sibuk meracik sup.

"Tidak mau" ucap Draco kesal.

"Memang nya Draco meminta apa, Aunty?"

"Draco meminta sapu mainan, nak. Belum sampai dua minggu Draco memiliki nya, sapu itu sudah patah menabrak pohon."

Aku terkekeh.

"Lalu, Draco menangis sampai kencing dicelana" sambung Aunty membuat ku kelepasan tertawa.

"Mother. Itu memalukan" ucap Draco memohon pada Aunty.

Aunty ikut tertawa. Aku tersenyum melihat nya. Setidak nya Aunty terhibur sedikit setelah kejadian yang menimpa suami nya.

"Bagaimana? " tanya ku pada Draco yang baru saja menelan sup buatan ku.

Mata Draco membulat. "Enak" puji nya sambil menatapku lalu kembali memasukkan sesendok sup ke dalam mulut nya. Doyan, Draco?

Syukur lah kalau enak. Kalau tidak enak, bisa malu aku.

"Nak , sup buatan mu lezat sekali. Belajar dari mana?" puji Aunty.

Bagaimana cara mengatakannya? Belajar dari ibu muggle, begitu?

"Dari ibuku di Amerika, Aunty" aku tersenyum canggung.

Aunty mengagguk paham. Sedangkan Draco disebelah ku tersenyum bangga. Dan, Bellatrix, sedari tadi ia menatapku membuat ku sedikit merasa tidak nyaman.

"Selera berpakaian mu bagus juga" ucap Bellatrix tiba-tiba.

Apa dia sedang memujiku? Dia memujiku?!