Tata Nama Senyawa

404 20 6
                                    

Partikel-partikel materi tersusun atas atom dan molekul. Molekul adalah gabungan dua atom atau lebih yang dapat membentuk molekul unsur atau molekul senyawa.

Molekul unsur adalah molekul yang tersusun atas atom-atom sejenis, seperti H2, N2, O2, P4, dan S8.

Sementara itu, molekul senyawa adalah molekul yang tersusun atas atom-atom yang berlainan jenis, seperti CO2, SO3, PCl5, dan CCl4.

Setiap molekul senyawa atau disebut sebagai senyawa saja memiliki nama masing-masing. Pada sesi ini, kita akan mempelajari tata nama senyawanya.

Senyawa dibedakan menjadi dua, yaitu senyawa biner dan senyawa poliatomik.

Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun atas dua jenis atom yang berbeda, seperti CO2, CCl4, SO3, PCl5, dan SF6.

Sementara itu, senyawa poliatomik adalah senyawa yang tersusun atas lebih dari dua jenis atom yang berbeda, seperti CaCO3, BaSO4, dan KMnO4.

Penamaan senyawa kimia yang digunakan sekarang ini didasarkan pada aturan IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry). Berdasarkan aturan IUPAC, sebelum menamai suatu senyawa, kita harus memperhatikan jenis ikatan kimia yang terdapat pada senyawa tersebut, apakah berikatan ionik atau kovalen.

A. Tata Nama Senyawa Biner Senyawa Ionik

Senyawa biner yang berikatan ionik tersusun atas unsur logam dan nonlogam. Aturan tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam adalah sebagai berikut.

1. Unsur Logam Golongan A dan Unsur Nonlogam

Unsur logam golongan A umumnya memiliki satu bilangan oksidasi. Oleh karena itu,
pada tata nama senyawanya, bilangan oksidasinya tidak perlu disebutkan.

Tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam golongan A dan unsur nonlogam adalah dengan menyebutkan dahulu nama logam, kemudian diikuti nama nonlogam ditambah akhiran ida.

Tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam golongan A dan unsur nonlogam adalah dengan menyebutkan dahulu nama logam, kemudian diikuti nama nonlogam ditambah akhiran ida

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

b. Unsur Logam Golongan B dan Unsur Nonlogam

Unsur logam golongan B umumnya memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu. Oleh
karena itu, pada tata nama senyawanya, bilangan oksidasinya perlu disebutkan.

Tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam golongan B dan unsur nonlogam hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja bilangan oksidasinya ditulis di dalam kurung dengan angka romawi setelah nama logam.

Tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam golongan B dan unsur nonlogam hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja bilangan oksidasinya ditulis di dalam kurung dengan angka romawi setelah nama logam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KIMIA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang