part 1

699 64 27
                                    

Rena cewek kelas 10 yang cantik nan anggun. Hari ini hari pertamanya sekolah di SMA Nusa Harapan. Rena lebih memilih sekolah itu karena Radit kakak rena yang sekarang kelas 11 juga bersekolah disana, dan tentunya untuk menjadikan Radit sebagai supir pribadi yang mengantarnya pulang pergi sekolah, dasar licik

"Kak radit!!!" Teriak Rena kesal karena menunggu berjam-jam berharap kakaknya berhenti bermain basket dan mengantarnya pulang.

Tidak tanggung-tanggung dengan marah Rena menghampiri kakaknya dan menyeretnya untuk mengantarnya pulang. Melihat adiknya yang kesal Radit pun tertawa dan mengikuti kemauan Rena.

Petang itu sekolah nyaris kosong hanya ada beberapa murid yang sedang ekskul dan pembersih sekolah yang membersihkan kelas, tak dapat dipungkiri suasananyapun tergolong mencengangkan. Maklum saja sekolah Nusa Harapan adalah salah satu sekolah terbesar.

Rena dan Radit pun berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang tergolong cukup panjang, hingga Rena terhenti saat merasa ada yang aneh tepatnya di kelas 11-4. Melihat Rena yang berhenti dan memandang dengan rasa aneh kelas 11-4 radit pun menghampiri Adiknya

"Jangan memandang kelas itu dengan tatapan aneh nanti penghuninya marah loh,"ucap Radit sambil tertawa dan manarik rena untuk beranjak dari depan kelas itu Rena pun mengikutinya tanpa berbicara.

"Kak radit sebenarnya apa yang salah dengan kelas itu? saat melewatinya ada sesuatu yang mengajak kita untuk masuk,"ucap rena yang duduk di samping Kakaknya yang sedang mengendarai mobil.

"Tidak ada apa-apa," Radit menjawab datar seakan-akan mengetahui sesuatu.

"Lalu--?," belum Rena melanjutkan pertanyaan berikutnya kakaknya Radit sudah menghentikan mobil di depan Mini Market dan sontak membuat Rena terperangah.

"Dengar Rena kamu murid baru di sekolah itu apapun yang terjadi jangan pernah ikut campur. Ingat tugasmu disana hanya belajar tidak lebih dan tidak kurang," ucap Radit dengan tegas seakan-akan memberikan peringatan keras untuk rena agar tidak membicarakan kelas itu lagi .

Melihat kakaknya yang serius dan nampak sedikit marah Rena pun memilih diam dan mengangguk sebagai tanda patuh akan apa yang kakaknya perintahkan.

Suasana dalam mobil merah itupun jadi sunyi dan tegang hingga akhirnya Radit turun dan menawarkan untuk mentraktir Rena coklat. Sontak Rena mengangguk ia dan mendahului kakannya masuk ke mini market, maklum makanan yang di sebut coklat adalah sogokan yang paling ampuh saat rena diam atau ngambek, dengan coklat yang berlimpah anak itu sesaat dapat melupakan apa yang terjadi dan memilih menghabiskan coklatnya.

"Dia tidak ada, namun kenapa selalu terasa ada."

Jelas ada yang aneh disana!!!

                              -TBC-

Mohon di baca yah ^_^ kalau tidak suka setidaknya komen atau beri kritikan , agar saya bisa lebih baik dalam menulis

~trimss :)

behind youWhere stories live. Discover now