TAMAT - PART MASIH LENGKAP
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
***
Kisah ini menceritakan seorang putra tunggal yang berasal dari keluarga Verdianto, dijodohkan dengan seorang putri tunggal yang berasal dari keluarga Mitrabachtera.
Putra tunggal yang berasal dar...
Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
Bab 29 : Ketemu!
Shella, Dicky, Pey, Rey, dan Kenzo diselimuti perasaan cemas sekarang. Makanan yang dipesan Shella pun sudah sampai. Tapi, Keyla belum tanda-tanda akan kembali ke restoran.
"Gue udah gak tahan nunggu Key!" Shella bangkit berdiri dan langsung berlari meninggalkan mereka berempat tanpa memedulikan Dicky dan Pey yang terus memanggil namanya.
"Lo nyusul adik lo, Ky. Rey, lo bantu Kenzo ke kursi roda. Gue minta pelayan buat bungkus semua makanan ini!" perintah Pey dan mereka semua melaksanakan perintah Pey.
Dicky pergi menyusul Shella. Rey membantu Kenzo pindah ke kursi roda kemudian mendorong kursi roda menyusul Dicky dan Shella. Pey memanggil dan meminta pelayan untuk membungkus semua makanan yang sudah ada di atas meja.
Di dekat restoran, ada pangkalan ojek dan terlihat beberapa tukang ojek sedang nongkrong di tempat itu. Shella menghampiri pangkalan ojek itu dan mulai bertanya dimana keberadaan Jordan dan Keyla.
"Mas, mas! Mas ada lihat gak cewek ini?" tanya Shella dengan tangannya memegang ponselnya kemudian menunjukkan foto Keyla kepada beberapa tukang ojek yang ada di hadapannya.
Salah satu tukang ojek menyipitkan kedua matanya menatap layar ponsel Shella kemudian menggelengkan kepalanya.
"Haduh," gumam Shella semakin panik dan kedua matanya mulai berkaca-kaca.
Dicky merasa beberapa tukang ojek yang nongkrong di pangkalan ojek sedikit tidak beres. Saat Dicky dan Shella datang ke restoran itu, Dicky melihat tukang ojek yang sama duduk di pangkalan ojek. Dan saat ia keluar dari restoran untuk menyusul Shella, ia melihat beberapa tukang ojek itu bersorak sembari melayangkan tangan mereka ke atas dan memegang beberapa uang berwarna merah. Cukup banyak jika diperhatikan lebih lama.
Dengan iseng, Dicky mengambil dompetnya dari saku celananya dan mulai mengeluarkan berpuluhan uang berwarna merah kemudian ditunjukkan berlembar-lembar uang itu kepada beberapa tukang ojek tersebut.
Bibirnya tersenyum miring melihat beberapa tukang ojek tersebut menunjukkan ekspresi menggiurkan.
"Kalian masing-masing dapat 1 juta 500 ribu, kalau kalian kasih tau cewek yang ada di foto ini," ucap Dicky mengambil ponsel dan menunjuk kembali foto Keyla. Dicky menatap beberapa tukang ojek yang ada di pangkalan ojek itu menatap mereka dengan tatapan datar.
Beberapa tukang ojek itu mulai berbisik-bisik sedang berdiskusi, ingin menerima atau menolak pemberian Dicky. Dicky sangat yakin mereka semua ada melihat dimana Keyla dan Jordan. Kemungkinan besar Jordan yang memberikan mereka uang agar mereka semua bisa menutup mulut, tidak membongkar dimana keberadaan Jordan dan Keyla.
"Terima gak, ya?" tanya salah satu tukang ojek bernama Pino. "Tapi, kita udah janji gak boleh kasih jalan ke gudang itu."
"Terima aja kali. Lagian orang yang kasih 500 ribu itu gak bakalan ingat muka kita. Orang kaya tuh," balas Ali yang juga merupakan tukang ojek.
