Jaese mengangguk "Aaa, semoga Tuhan gak mengabulkan ucapan daddy ya. Karena kasian kalo kaki mommy benar-benar terkilir."
Rose yang memang tahu anaknya itu tidak bisa dibohongi menendang kaki Jaehyun, bagaimana bisa pria itu mengucapkan kebohongan kepada putranya.
"Sayang kok aku ditendang, terus aku mau jawab apa ?." bisik Jaehyun merengek pada Rose yang duduk disebelah kirinya.
"Ehem."
Rose menetralkan wajahnya lalu menatap wajah putranya yang tersenyum.
"Sayang kita makan dulu ya, keburu dingin."
Jaese mengangguk membuat Jaehyun dan Rose lega.
Mereka menyantap makan malam mereka, sesekali tertawa mendengar celotehan Jaese.
"Makasih mom, atas makanannya." ucap Jaese menatap ibunya yang sedang membereskan sisa piring kotor.
"Sama-sama sayang."
"Biar bibi sayang yang bersihin." ucap Jaehyun menahan Rose yang akan beranjak.
"Yang mau bersihin juga siapa?."
"Hah?."
"Sekarangkan aku udah ada kamu yang bisa bayar bibi, tukang kebun, satpam, jadi emang aku gak perlu repot-repot bersih-bersih lagi."
Jaehyun mengusap lehernya yang tidak gatal, sifat istrinya yang dulu kembali. Emang sih, dulu wanitanya selalu dimanja oleh orang tuanya, apalagi ditambah ia juga sangat memanjakannya.
Gak heran sebelum mencapai titik sekarang, pati Rose berusaha keras untuk menjadi mandiri, apalagi ngurusin anak.
"Pftt-, daddy kan kepala keluarga." ucap Jaese menahan tawanya sebelum berjalan kearah ruang keluarga.
Rose yang selesai mencuci tangannya menoleh ketika sebuah tangan dari belakang melingkar dipinggangnya.
"Aku seneng sifat kamu udah kembali, jadi sekarang aku punya dua bayi yang harus dimanjain."
"Iyalah kamu harus manjain aku sama Jaese, aku udah nahan diri selama ini."
Jaehyun tersenyum lalu mencium leher jenjang istrinya.
"Aw." ringis Jaehyun ketika Rose menarik rambutnya.
"Mau kasih alesan apa lagi kamu kalau sampek dilihat Jaese?." ucap Rose galak sambil melepas pelukan Jaehyun.
"Untung anak kamu pinter ya, sampai doain aku biar Tuhan gak kabulin alesan kamu itu."
Jaehyun cemberut sebal, tentu jika sifat manja Rose kembali, sifat yang lainnya juga akan kembali. Padahal Rose yang lemah lembut juga tidak buruk, jadi ia bisa lebih lebih dominan. Tapi nyatanya, dua malaikatnya itu lebih dominan dari pada dirinya.
"Marah terus." lirih Jaehyun tanpa menatap Rose.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.