Oh My baby (1/3)

Mulai dari awal
                                    

Setelah percakapan mereka di waktu istirahat tadi membuat Yuki berpikir keras.

'Aish, sebenarnya apa yang terjadi pada teman-temanku tadi? Semenjak empat hari yang lalu mereka selalu saja membahas topik yang sama mengenai orangtuanya. Mereka selalu membicarakan perihal cinta, cinta, dan keromantisan. Oh ayolah, bukankah kami masih anak-anak? Membicaran cinta itu sangat merepotkan!'

Tapi, bagaimana jika perkataan teman-temannya mengenai cinta harus saling memberikan perhatian itu adalah hal yang benar? Lantas, disebut apakah eomma dan appa Yuki yang setiap harinya sibuk dengan pertengkaran kecil?

"Apakah mereka saling cinta? Aish, memikirkan hal ini membuat kepalaku jadi gatal!" gumam Yuki.




~



Keesokan harinya,

Yuki sedang asyik terlelap dengan damai di alam mimpi, tentunya sebelum mendengar nyaringnya alarm khas dari sang eomma yang dipadukan dengan kerasnya ketukan pintu.

Refleks, Yuki menutupi kedua telinganya dengan bantal seraya mengerjap malas.

"Aku masih mengantuk....hoammm... " bisiknya yang kini berusaha untuk terlelap kembali.

"Jeon Yuki, bangun! Jangan memejamkan mata lagi, eoh!" teriak eomma-nya, membuat Yuki merengut lagi dan lagi.

'Sepertinya memang benar, eomma adalah seorang cenayang! Dia bahkan tahu aku ingin kembai tidur padahal kamarku terkunci rapat, aish.. "

Mau tak mau Yuki segera bangkit dari posisinya semula dengan sedikit menguap dia mulai merenggangkan tubuhnya. Dan saat ia membuka pintu kamarnya, disana eomma-nya tengah menyilangkan tangannya di depan dada.

"Omo, eomma mengagetkanku. Aku sudah bangun, lihat?" ujar Yuki sambil mengerucutkan bibirnya.

"Eomma sudah menyiapkan sarapan, appa-mu sebentar lagi selesai dengan baju kerjanya. Jadi, tuan putri ini juga harus bersiap-siap."

"Tapi ini weekend eomma, sekolahku masuk jam 8 di hari ini. "

"Karena itulah, cuci dulu wajahmu sebelum memakan sarapan. Setelah itu kau baru mandi agar seragammu tidak kotor, arra.."ucap Yuju, eomma Yuki yang paling cerewet sedunia.

"Eumm, arraseo...hoammm.. " jawab Yuki, sambil menguap. Oh astaga, dia lupa menutup mulutnya! Sebentar lagi sudah bisa dipastikan Yuju akan memulai ceramah tahap dua!

"Yaa, sudah berapa kali eomma bilang kalau kau menguap atau bersin tutup mulutmu, eoh! Itu bisa...."

"Eomma, aduh sepertinya aku ingin pipis sudah tidak tahan.." potong Yuki yang kini sudah berlari menuju kamar mandi di dalam kamarnya. Sementara Yuju hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah anak perempuannya itu.

"Aigo, apakah dia benar-benar anakku, eoh? ternyata memiliki garis wajah yang sama tak menutup kemungkinan memiliki sifat yang berbeda. Aish, tingkah dan sifatnya membuatku merasa menghadapi Jungkook kedua. Mereka begitu mirip, sama-sama susah diatur dan menyebalkan.. "

"Tapi sangat kau cintai.... " lanjut seseorang yang kini tengah mendekap Yuju dari belakang. Yup, Yuju tahu benar siapa pelaku pemelukan paksa ini, siapa lagi kalau bukan suaminya, Jeon Jungkook?

Yukook's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang