G-1 [Revision✅]

2K 251 4
                                    

"Gulf, kamu boleh masuk,"

Jeritan kecil siswa di kelas XI-2 terdengar hingga telinga Gulf. Wajahnya yang cantik memang menjadi daya tarik sendiri untuknya, langkah kakinya terus bergerak hingga ia sampai di depan kelas bersebelahan dengan wali kelasnya.

"Gulf, perkenalkan diri kamu."

"Halo, Gulf." ia menunjuk dirinya sendiri tanpa tersenyum.

Anak-anak yang lain terkekeh pelan, "dia pasti alpha, liat aja dia tinggi banget." Perempuan di ujung kelas berbisik ke teman sebangkunya, yang di hadiahi dengan kikikan kecil. Gulf yang mendengar itu hanya terdiam, tak ingin terlalu membeberkan identitasnya. "Gulf, kamu boleh duduk di situ." Wali kelasnya menunjuk bangku kosong yang sebelahnya pun kosong tanpa seorang pun. Gulf berjalan santai kearah meja itu dan duduk dengan tenang, tak lupa menaruh tasnya di samping kursi.

"Hm? Dimana Mew? Ada yang tahu Mew kemana?"

Kelas sunyi meskipun beberapa anak mulai berbisik-bisik, menandakan mereka tidak tahu keberadaan laki-laki tampan itu. Wanita paruh baya dengan kacamata besarnya berdehem kecil, tidak ingin meperbesar masalah ini mengingat keluarga Jongcheveevat-lah yang menunjang kehidupan glamour-nya itu. 

"Baiklah, ibu akan pergi. Tolong bantu Gulf di sekolah ini anak-anak dan tunggu guru mata pelajaran selanjutnya sampai, jangan gaduh."

Saat wanita itu keluar, anak-anak yang lain mulai mengelilingi Gulf. Mereka terus bertanya tentang Gulf, meskipun hanya di tanggapi dengan tatapan malas.

"Gulf! Lu dari sekolah mana?"

"Lu alpha kan, Gulf?"

"Gulf ganteng banget sumpah."

Gulf terus menatap kedepan tanpa terganggu dengan pertanyaan tidak masuk akal mereka, ia tetap menunggu guru mata pelajarannya untuk datang. Namun, hingga jam menunjukan pukul 09.00, guru itu sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya. Membuat lagi-lagi perasaannya sangat tidak enak. 

"Woi! Katanya pak Greg ngga dateng!"

Laki-laki yang merupakan ketua kelas XI-2 datang dengan tergesa-gesa. Kelas kembali gaduh dan mereka mulai fokus dengan kegiatan mereka masing-masing. Gulf yang mendengar itu hanya menghela nafasnya pelan, kepalanya mulai tertunduk berusaha mencari hal lain untuk di lakukan. Hari pertamanya masuk sekolah seakan berjalan sangat tidak mulus. 

Namun, tiba-tiba saja kelas yang awalnya gaduh itu seketika menjadi sunyi karena kedatangan seseorang. Suara langkah kaki besar mengisi pendengarannya, perasaannya semakin terasa tidak mengenakan.

Gulf yang penasaran mulai mengangkat wajahnya, matanya bertemu dengan sepasang manik tajam berwarna coklat gelap. Laki-laki itu berada di depannya dengan tangan yang ia topangkan di atas meja tempat di mana Gulf tempati. Wajahnya ia rendahkan sejajar dengan wajah Gulf. Rahangnya mengeras, matanya tak berhenti menatap Gulf dingin. Jarak di antara mereka hanya berkisaran 10 cm, hingga Gulf bisa merasakan deruan nafas milik laki-laki itu di wajahnya. Namun, Gulf hanya menatapnya datar. Seakan tidak takut dengan pheromone dominan alpha yang mulai melingkupi sekitarnya. Meskipun nafasnya mulai sesak, ia tetap menjaga wajahnya.

"Pergi." Laki-laki itu berucap sangat rendah.

And Their Journey Begins




Tbc.

Omegaverse : Blood and Heart [MewGulf]Where stories live. Discover now