◇She is different◇

2.8K 374 26
                                        

(Y/n) POV

Aku terbangun di sofa di rumah pohon seorang vampire yang baru ku kenal tadi malam.

Aku mencari keberadaan heeseung di seluruh rumah pohon, namun tak menemukan keberadaan heeseung disini.

Aku malah menemukan sebuah surat.

"Makan itu, aku tak tau banyak tentang makanan manusia"

Aku tersenyum lalu mengambil beberapa buah dan roti yang berada tak jauh dari tempat surat itu berada.

"Ternyata selama ini aku salah, vampire juga ternyata punya sisi baik" Gumamku sambil menyantap salah satu buah.

Setelah selesai aku ingin keluar tapi aku langsung teringat dengan kata-kata heeseung, jika aku mencoba untuk kabur dia akan membuatmu menjadi santapan malamnya.

Aku hanya keluar di balkon rumah pohon, sambil memperhatikan hutan yang dipenuhi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Author POV

(Y/n) tak menyadari bahwa 2 mahluk malam dengan mata merahnya sedang memperhatikan gerak-gerik (y/n).

"Seperti nya salah satu pangeran, ada yang mulai tertarik dengan manusia"

Mereka tersenyum dalam kegelapan dan pergi dari sana.

Heeseung POV

(Di istana)

"Gadis manusia itu, semoga tidak melakukan hal yang bodoh" Gumam heeseung di sela-sela sesi latihan mereka.

Kita semua terus berlatih, para manusia serigala sudah mulai menyerang lagi setelah 100 tahun tak pernah diketahui keberadaannya.

Menurut ramalan ketika bulan berwarna merah darah, akan ada pertumpahan darah besar-besaran diantara kedua bangsa.

"Heeseung fokus!" Ucap panglima Andrew, salah satu orang paling kuat di seluruh istana.

Pedangnya hampir mengenaiku, namun untungnya aku berhasil menahannya, dan membuat pedang panglima Andrew melayang dan menancap di tanah.

"Kali ini kau beruntung pangeran heeseung, namun dalam perang yang sebenarnya jika kamu tidak fokus,kamu akan menjadi orang yang paling pertama terbunuh" kata panglima andrew lalu mengambil pedangnya.

"Kita lanjut latihan besok" Ucap panglima andrew lalu pergi dari tempat latihan.

"Hyung kali ini kenapa lagi?" Tanya jungwon, aku hanya tersenyum lalu pergi dari lapangan latihan.

Aku pergi ke perpustakaan untuk bertemu Professor Yang. Di seluruh istana beliau adalah orang yang paling tau banyak tentang manusia.

"Professor?" Panggil ku, namun tak ada sahutan dari Professor Yang.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
𝐍𝐨𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐒𝐚𝐥𝐞 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora