Day 9 : Cimol

245 36 28
                                    

"Mooonaaaaaaa!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mooonaaaaaaa!"

Mona yang lagi asik-asik nonton drakor diganggu sama suara panggilan Haru dari lantai satu. Kayak plis ini dia lagi nonton pria-pria tampan yang sedang berakting dan Haru malah ganggu?

Kayak-ugh, bisa gak sih Mona punya waktu tenang kayak anak-anak tingkat akhir sebelum ujian nasional?

Ini nih pasti karena Jesa lagi nggak ada. Emang kayaknya di kosan ini tuh yang paling pengangguran cuma Haru sama Mona doang. Ranu walaupun ada di rumah juga masih fokus sama tugas.

Kalau Haru sama Mona sih bener-bener gak ada kerjaan.

"Moooooon, monaaaaataaaaaaaa!"

Karena gak tahan sama teriakan Haru, akhirnya Mona turun. Disertai dengan teriakannya yang membalas teriakan Haru sebelumnya. Turun dengan wajah sebal, Mona dihadiahi keberadaan Dika dengan cengiran gak bersalahnya.

Duh, pasti anak baik yang satu itu lagi-lagi diseret sama anak kosannya yang kurang ajar.

Dua hari yang lalu Jesa, sekarang Haru. Kayaknya Dika butuh kakak kelas yang baru. Fix gak sih? Fix lah.

Oke, anyway sekarang Mona yang lagi gak mood udah diseret sama Haru ke dapur. Katanya hari ini mereka mau bikin cimol, karena Haru ngeliat thread buat cimol anti meledak di tuiter semalem.

Jadi deh hari ini Haru beli bahan-bahannya di warung, karena ada beberapa bahan yang gak ada di warung alias ibu-ibu penjualnya kehabisan stok. Haru nitip Dika-Si Manusia gak bersalah untuk beli baking soda.

Setelah itu Dika disekap untuk membantunya membuat cimol anti meledak yang udah di-bm-in Haru sejak kemarin.

"Ini mau bikin apa?" tanya Mona sambil ngangkat sebungkus tepung maizena dan beberapa bahan lainnya. Haru yang lagi nyari baskom buat ngaduk bahan-bahannya pun gak jawab, Dika juga yang sekarang cuma berdiri ngangkat kedua bahunya gak tahu menahu.

"Ru, mau bikin apa ini?" tanya Mona untuk yang kedua kalinya.

Cuma karena suara Haru ngeluarin barang-barang dari lemari kacanya berisik. Jadi kependem gitu pertanyaan Mona.

"Ini cukup gak sih tempatnya?" tanya Haru, masih gak tau apa-apa.

Mona yang mukanya udah kayak menyimpan dendam kepada satu negara melipat tangannya di depan dada. "Ya emangnya mau bikin apa?" tanyanya sinis.

Haru akhirnya berdiri setelah dari tadi nunduk-nunduk buat nyari tempat yang cukup. Ia meletakkan mangkok plastik yang hampir segede baskom tersebut di dekat bahan-bahan yang tadi udah dibeli.

"Mau bikin cimol Naaa, cimol."

Mona yang udah tau jawabannya akhirnya ngangguk paham. Oke udah gitu doang.

Akhirnya mereka mulai ngebuat cimol anti meledak kayak yang tertulis di thread yang semalem Haru liat dan bookmark secara baik-baik dan kekeluargaan.

FASTING '96 || TWICETEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang