Chapter 05

29.5K 1.2K 203
                                    

1 Maret 2019.

Sore itu, waktu seolah berlalu lebih lambat akibat Cuaca dingin yang mulai datang setelah salju tiba-tiba turun. Jennie memasuki sebuah kedai kopi dan dengan segera salah satu karyawan restoran menghampiri wanita bermata kucing untuk menyambut kedatangannya. Ia dibawa ke salah satu meja di sebelah kanan tempat itu, dan saat Jennie berjalan ke arah itu, ia bisa melihat Sana dan Nayeon tengah berdebat, mungkin itu tentang apa yang akan mereka bahas.

Jennie tertawa sebelum menjangkau mereka. katakanlah, ia merindukan kehidupannya di luar sekolah bersama dua sahabatnya.

"Kau terlambat!" Nayeon yang pertama mengatakan sesuatu saat Jennie duduk di depan mereka.

"Maafkan aku, kalian tahu, perubahan cuaca kali ini membuatku gila." Jennie berbicara seraya memposisikan dirinya untuk duduk lebih baik di kursi. Sementara Nayeon dan Sana menguarkan tawa kecil.

"Jangan berbohong pada kami!" Nayeon berbicara sambil menatapnya dengan marah, membuat Wanita bermata kucing mengangkat alisnya sembari menatap sahabatnya dengan bingung. "Jennie, kau pasti terlalu sibuk bercinta, aku sangat mengenalmu." Kata Nayeon dan Wanita Kim segera merasakan mulutnya mengering serta pipinya memerah.

Im Nayeon. merupakan teman sekaligus Guru Matematika paling konyol yang pernah ia kenal. Wanita pemilik gigi kelinci itu selalu mengatakan apa yang ia pikirkan dan memiliki keberanian untuk mengekspos dirinya sendiri. Disamping itu ia juga wanita yang sangat tulus.

"Ya Tuhan, aku harap kau tidak sedang memikirkan suamimu." Nayeon langsung membuat wajah menjijikkan. Jennie memejamkan mata seraya mengeluarkan tawa tanpa rasa senang hanya untuk menyembunyikannya. Pada kenyataannya, ia sedang memikirkan Lisa. Kakinya terasa lemas dan kontraksi di vaginanya menjadi kuat hanya dengan memikirkan gadis bermata mata hazel itu. Perlahan, Jennie seolah-olah masih dalam tahap kembali ke planet bumi setelah mengalami begitu banyak orgasme hanya dalam waktu satu jam bersama Lisa. Ia menggigit bibirnya lalu menatap temannya yang lain dan mengabaikan Nayeon.

"Bagaimana kabarmu Sana?" Nayeon memutar matanya.

"Jennie mencoba untuk mengubah topik pembicaraan." Guru matematika berbisik di telinga Sana.

"Tutup mulutmu Im Nayeon," Sana memarahi Nayeon sambil menepuk kecil bibir Nayeon yang mengerucut. "Aku baik-baik saja Jennie, bagaimana denganmu?" Sana menawarkan senyum lembut padanya. Ia juga salah satu sahabat Jennie yang merupakan seorang wakil kepala sekolah di tempat ia bekerja. Sana adalah wanita yang tegas, berani dan bersikap dewasa.

"Aku baik-baik saja." Jennie menjawab seraya membiarkan senyum kecilnya lepas. Kemudian seorang pelayan datang untuk memberi mereka buku menu, sehingga Wanita Kim punya waktu untuk mengatur pikirannya. Semuanya terjadi sangat cepat, dua jam yang lalu, Lisa muncul di rumahnya setelah Jennie pulang mengajar dari sekolah tempat ia bekerja.

Setelah memarkir mobil, ia melihat murid kesayangannya itu duduk di depan pintu rumahnya dengan pandangan mata yang tersesat dan sedih seolah meminta perhatian. Jennie dengan senang hati menerima kehadirannya. Setelah itu Wanita Kim hanya ingat mereka bercinta dengan sangat baik di sofa. Sekali, dua kali, sampai tiga kali orgasme sebelum Jennie pergi ke restoran tempatnya sekarang.

"Jennie ..." Nayeon menarik perhatian mereka. "Bagaimana dengan pernikahanmu?"

Jennie menatap mata Nayeon yang dari awal tidak sedikit pun mendukung pernikahannya, berbeda dengan Sana, ia bukan wanita yang suka terlibat dalam kehidupan orang lain.

"Sejujurnya, aku tidak tahu bagaimana kau bisa bertahan begitu lama dengan pria itu, aku bahkan tidak mengerti mengapa kau menikah dengan ... Siapa namanya?" Nayeon berbicara dengan jijik.

A TASTE OF SIN (G!P) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang