Chapter 01

29.5K 1.9K 252
                                    

4 Februari 2019

Nafas Jiyong terengah-engah saat ia berhasil mencapai orgasmenya, lalu kejantannanya ia keluarkan dari dalam tubuh Jennie untuk kemudian berbaring di samping Istrinya.

Pria itu lantas menarik kondom darinya dan bangkit untuk membuangnya ke tempat sampah kamar mandi.

Jennie menghela nafas, wanita itu segera menarik selimut tebal untuk menutupi tubuhnya dan menempatkan dirinya lebih baik di tempat tidur.

Sudah cukup lama mereka belum berhubungan seks, Jennie pikir kali ini akan terasa berbeda.

Tapi wanita itu benar-benar merasa tertipu. malam ini cara suaminya bermain cukup membuatnya frustrasi!

Walaupun Jiyong sudah tidak tampak seperti pria yang terakhir kali ia temui.

Karena saat Jiyong kembali pagi ini, wajah pria itu terlihat senang, bahkan sangat lucu ketika ia mengatakan bahwa di malam hari dirinya akan memberikan kejutan untuk Jennie.

Dan seperti yang ia janjikan, Jiyong mengajak sang Istri makan malam dan memberinya kalung mutiara yang indah.

Hebat!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hebat!!

Dan ternyata alasan kebahagiaannya adalah, Jiyong mengatakan bahwa dirinya telah dipromosikan untuk menjabat sebagai presiden di perusahaan tempat ia bekerja setelah dilatih selama lima tahun sebagai anggota Dewan Direksi.

Jennie sangat bahagia untuknya, makan malamnya terasa begitu lezat, mereka berdua menikmati malam itu dengan saling melirik penuh dengan pengertian, dan Jiyong selalu mencuri beberapa ciuman dari Istrinya.

Seolah-olah semuanya akan bersatu kembali, mereka berbicara layaknya pasangan sungguhan, bukan hanya sebagai orang asing yang kebetulan tinggal bersama, karena begitulah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Jennie merasa kekurangan itu perlahan mulai menghilang dengan adanya sikap sang suami yang memperhatikan dan memanjakannya.

Tapi mengapa? bahkan dengan semua yang telah terjadi hari ini, suaminya tidak bisa memberikan kesenangan padanya?

Itu bukan permintaan yang terlalu berat bukan?

Ia hanya ingin orgasme dengan baik, tetapi pada kenyataannya, Kwon Jiyong hanya membodohi Jennie dengan percaya bahwa pernikahannya aman.

"Jennie?" Jiyong membangunkannya

"Hm ... Ya?" Wanita bermata kucing menjawab dengan suara paraunya.

"Sesuatu telah terjadi?" Jiyong bertanya dan Jennie berusaha menyembunyikan desahan frustrasinya.

"Tidak, aku ..." pikiran Jennie ingin mengungkapkan rasa frustasinya, tapi ia tidak mengatakannya. "Tidak apa-apa."

"Kamu terlihat agak kesal, aku tahu sudah lama kita tidak melakukannya, tapi bukankah tadi itu hebat?"

A TASTE OF SIN (G!P) Where stories live. Discover now