KUROKEN FANFIC | ONESHOOT

25. Hanahaki Disease

"Yosh!hari ini kita hanya akan latihan sebentar, setelah itu aku akan mentraktir kalian di restoran Yakiniku!" Ucap Kuroo begitu Kenma sampai di lapangan.

Anggota voli Nekoma nampak bersorak senang,kemudian memulai latihan mereka seperti biasa.

"Kenma kau tidak papa?!" Yaku berseru khawatir saat melihat tubuh Kenma limbung kesamping.

Saat ini hanya tinggal mereka berdua diruang ganti,sedangkan yang lain sudah selesai dan menunggu didekat gerbang.

Kenma menggelengkan kepala tanda dia baik-baik saja. Tapi Yakus tidak percaya begitu saja.

"Kau tidak berbohong kan?" Curiga Yaku

"Tidak Yaku-san"

Tidak mungkin kan Kenma bilang bahwa dirinya sedang sakit pada Yaku?yang ada pemuda bersurai cokelat mocca itu akan bertambah khawatir padanya. Dan Kenma tidak ingin penyakitnya diketahui oleh siapapun.

"Hah...baiklah,kalau ada apa-apa katakan padaku ya?"

Seperti yang diharapkan dari seorang Yaku Morisuke.

Kenma mengangguk mengiyakan.

"Yosh,kalau begitu ayo pergi,yang lain pasti sedang menunggu kita" ajak Yaku menarik lengan Kenma keluar dari ruang ganti.

🌼🌼🌼

"Pfft...ahahaha Yaku-san lucu sekali"

"DIAM LEV!"

Kenma sedikit tertawa melihat tingkah teman-temannya. Dia senang melihat kelakuan mereka yang agak gila itu.

Juga senyum Kuroo yang nampak sangat indah diantara teman-temannya yang lain.

Seperti janji Kuroo,dia mentraktir seluruh tim inti Voli Nekoma di kedai Yakiniku dekat sekolah.

Kenma tidak tau mengapa tiba-tiba Kuroo mentraktir mereka semua, padahal biasanya dia sangat pelit.

"Oyy Kuroo,kenapa kau tiba-tiba mentraktir kami?"

Pertanyaan Kenma terwakilkan oleh Nobuyuki.

"Hmm sebentar,orangnya akan datang sebentar lagi" ucap Kuroo

Perasaan Kenma tidak enak.

Kring

Lonceng pada pintu kedai berbunyi,menandakan seseorang datang.

"Apa aku terlambat?"

"Tidak kok,ayo duduk disini" Kuroo menepuk kursi disebelahnya.

"Ekhm,jadi aku mentraktir kalian untuk merayakan hari jadi kami yang ke-3 bulan" ucap Kuroo

"Wah selamat ya Kuroo,Alisa"

"Semoga langgeng"

"Bla bla bla....."

Kenma hanya bisa tersenyum kecut mendengarnya. Apalagi saat senyum Kuroo terlihat lebih berseri saat Alisa datang, rasanya sangat menyakitkan.