"Kayaknya tambah kurusan, kenapa?"
Ucap teman dekatku yang sudah lama tak bertemu.
"Dua tahun terakhir aku sakit."
"Sakit apa?"
"Entahlah, aku susah menjelaskannya padamu."
"Coba minum temulawak, kata Ibuk itu bagus untuk kesehatan."
"Aku tidak mau temulawak."
"Terus, maunya kamu apa?"
"Aku maunya temu kangen."
"Pantas kau sakit hingga sekurus ini. Sakitmu memang tak ada obatnya selain bertemu."
***
"Oh ya, ngomong², bagaimana kabar gadis yang kau rindu?"
"Entah..."
"Jadi, kau tak tahu kabarnya?"
"Entahlah, setahuku sudah dua tahun aku menguburkan kenangan tentang dirinya dalam pusara rinduku."
Peternak Rindu.
Mukalla, 22 Feb 2021.
YOU ARE READING
Peternak Rindu
PoetryPeternak Rindu Oleh: Imam Abdullah El-Rashied Ini adalah lembaran-lembaran keresahan yang kutumpuk dalam seikat kenangan. Keresahan-keresahan karena jarak yang lantas menyesatkanku di lembah kesendirian. Waktu yang menghalang, serta nafas yang setia...
