PR13

27 2 2
                                    

Saat kau mengejarku dulu, sungguh aku tak tahu-menahu. Jangankan berbalik berlari menuju dirimu, berhenti untuk menoleh ke arahmu saja aku enggan. Lantas, aku mendengar semua kabar tentangmu, perjuanganmu dan betapa dalam kecintaanmu kepadaku. Aku pun segera berlari untuk mengejarmu, namun aku sudah terlambat sekali, baru selangkah aku maju, ternyata tanganmu sudah ada yang menggenggam. Aku pun terjatuh di langkah yang pertama, terluka dan butuh waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Menyesalkah aku? Pastinya. Tapi, aku menerima. Semua sudah digariskan sebelum kita dicipta, lantas kenapa aku harus menolaknya? Pun aku mendengar kau pernah terjatuh saat mengejarku. Dan, hei, aku masih menutup mata dan telinga saat itu karena ketidaktahuanku. Yah, semua sudah berlalu. Kuanggap kita impas. Pernah sama-sama terjatuh dan terluka di jalan yang sama. Bedanya, kau sudah ada yang menggenggam, dan aku masih setia dengan kehadiran rindu yang terus merajam.

Peternak Rindu.
Mukalla, 23 Jan 2021.

Peternak RinduWhere stories live. Discover now